Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Jangan pernah kamu dekati anak saya lagi!" hardiknya.
"Ayah ... beri kesempatan padanya untuk menunjukkan kalo dia bisa sukses!"
"Sukses?? Mau sampai kapan? Dua puluh tahun sekalipun, ia dan ibunya nggak bakalan sukses!!"
Sekarwati memandang iba pada pemuda yang sedang bersimpuh di hadapannya, yang kini tengah menerima hardikan dan hinaan dari suaminya. Sebenarnya ia tak tega padanya, apalagi pemuda itu adalah sahabat sejak kecil putri semata wayangnya, Dellia.
Pemuda itu memang baik, tapi apalah daya ... baik saja tak cukup untuk menjadi syarat seorang menantu keluarga Haryokusumo, seorang pengusaha tekstil ternama yang sudah sering menjual kainnya hingga ke luar negeri.
Randu, nama pemuda itu. Dialah yang sering menemani Dellia bermain semasa mereka duduk di bangku sekolah dasar. Saat masih sama-sama ingusan, Dellia sering mengikuti Randu kemana saja saat setelah pulang sekolah.
Padahal, kehidupan Randu sangatlah tak indah. Sepulang sekolah, Randu harus pergi mencari dedaunan untuk makan kambingnya yang cuma seekor. Kemudian membantu ibunya menimba air di sumur yang tidaklah dekat dari rumahnya. Jika kedua tugas itu sudah dilaksanakannya, barulah ia bisa bermain bersama teman-temannya, juga Dellia.
Entahlah, ia sendiri tak tahu mengapa Dellia suka mengekor padanya. Padahal ia dari keluarga berkecukupan, rumah yang nyaman, semua serba ada. Tapi ada satu hal yang tak dimiliki Dellia, yaitu indahnya masa kanak-kanak. Bebas seperti kelinci saat keluar dari kandangnya.
Orang tua Dellia, Haryokusumo d...