Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
1
Suka
652
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ayah masuk angin, Seno menggantikannya ronda. Malam Jumat yang dingin. Beberapa orang berkumpul di pos ronda. Mereka sedang membicarakan Haji Sanip yang wafat pada usia 40 tahun, sebulan silam. Haji Sanip orang baik semasa hidup. Sawahnya luas dan sering membagi-bagikan beras pada orang-orang miskin.

“Mengapa orang baik cepat mati?” tanya seorang teman.

“Makanya jangan jadi orang baik,” sahut teman lain. “Jadi orang jahat saja seperti Mbah Karmo, panjang usianya.”

Orang-orang di pos ronda terhenyak. Mereka tahu hikayat Mbah Karmo; cerita turun-temurun tentang lelaki jahat y...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Sinopsis: Mbah Karmo, konon adalah orang paling jahat di sebuah kampung yang berusia mencapai 100 tahun. Usia yang panjang, karena ia punya kesaktian, meski dengan syarat tidak boleh menikah. Masa telah berganti, seseorang menceritakan masa lalu Mbah Karmo. Terungkap juga, mengapa akhirnya Mbah Karmo bisa mati.
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Rahasia Elf
Yan Arya
Novel
Letters of a Liar
Yoga Arif Rahmansyah
Novel
Dibawah Pedang Pora
Eggya Vaniesa Hediana
Novel
Gold
Tukar Tambah Nasib
Falcon Publishing
Flash
That dims waved and mend
Nastasia
Cerpen
Bronze
Without Goodbye
Kyna Nixie
Novel
Catatan Satya Manggala
Halimah RU
Flash
Bronze
Politik Berkesenian
Silvarani
Novel
Bronze
MENOLAK LUPA
Mae Takata
Flash
TEMAN BERMAIN
Reiga Sanskara
Novel
Bronze
Antagonis Touch
Redfile
Novel
Bronze
A Man
Yessi Rahma
Novel
Bronze
Sekar yang Mekar di Kanvas itu
Inggita Hardaningtyas
Flash
Bronze
Sepanjang galah
HERLIYAN BERCO
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Istri Pengarang
Sulistiyo Suparno
Flash
Jodoh di Balik Pintu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Rolet dan Pisau Lipat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Flash
Gito dan Gitarnya
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ibu Tiriku Bidadari
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Warisan Tuan Reading
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Tujuh Daun Bidadari
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cinta Pertama
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Merpati Putih
Sulistiyo Suparno
Flash
Nyanyian Penyemangat Hidup
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Keluarga Pendiam
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno