Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
1
Suka
996
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ayah masuk angin, Seno menggantikannya ronda. Malam Jumat yang dingin. Beberapa orang berkumpul di pos ronda. Mereka sedang membicarakan Haji Sanip yang wafat pada usia 40 tahun, sebulan silam. Haji Sanip orang baik semasa hidup. Sawahnya luas dan sering membagi-bagikan beras pada orang-orang miskin.

“Mengapa orang baik cepat mati?” tanya seorang teman.

“Makanya jangan jadi orang baik,” sahut teman lain. “Jadi orang jahat saja seperti Mbah Karmo, panjang usianya.”

Orang-orang di pos ronda terhenyak. Mereka tahu hikayat Mbah Karmo; cerita turun-temurun tentang lelaki jahat y...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Sinopsis: Mbah Karmo, konon adalah orang paling jahat di sebuah kampung yang berusia mencapai 100 tahun. Usia yang panjang, karena ia punya kesaktian, meski dengan syarat tidak boleh menikah. Masa telah berganti, seseorang menceritakan masa lalu Mbah Karmo. Terungkap juga, mengapa akhirnya Mbah Karmo bisa mati.
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Cinta dan Penyesalan
Cloudya Bella Pratiwi
Novel
Reverie
Qonitatur Rasyidah
Cerpen
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Orang Orang Tangguh (Antologi Cerpen Pilihan Ketiga)
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Bronze
Melahirkan Di Motor Bandung
Yovinus
Novel
Summer Dream
Metha
Cerpen
Kunang-Kunang di Jendela
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
KARAM
Ejas Intan
Novel
Bronze
Arsya
Aisya MJ
Novel
Bronze
Rumah Untuk Pulang
icilluis
Novel
LANGIT BIRU
Safinatun naja
Flash
Bronze
Terus Terbang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Hentak Mesin Dini Hari
Johanes Gurning
Novel
Bronze
Aku Ingin Ayahku Mati!
Putri Zulikha
Novel
Bronze
Yang Terbuang
silvi budiyanti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pacarku Preman
Sulistiyo Suparno
Flash
Cinta di Ujung Lidah
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Nasib Buruh Demonstran
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Disiplin
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dering Telepon Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kiat Sukses Wawancara Kerja
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ibu Datang Membawa Seorang Gadis
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Patmo & Cerita Kematian Anaknya
Sulistiyo Suparno
Flash
Nyonya Gerda dan Sepasang Rusa
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Siapa yang Mandul?
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengangguran
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Sisi Romantis Seorang Pembunuh
Sulistiyo Suparno