Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
1
Suka
777
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ayah masuk angin, Seno menggantikannya ronda. Malam Jumat yang dingin. Beberapa orang berkumpul di pos ronda. Mereka sedang membicarakan Haji Sanip yang wafat pada usia 40 tahun, sebulan silam. Haji Sanip orang baik semasa hidup. Sawahnya luas dan sering membagi-bagikan beras pada orang-orang miskin.

“Mengapa orang baik cepat mati?” tanya seorang teman.

“Makanya jangan jadi orang baik,” sahut teman lain. “Jadi orang jahat saja seperti Mbah Karmo, panjang usianya.”

Orang-orang di pos ronda terhenyak. Mereka tahu hikayat Mbah Karmo; cerita turun-temurun tentang lelaki jahat y...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Sinopsis: Mbah Karmo, konon adalah orang paling jahat di sebuah kampung yang berusia mencapai 100 tahun. Usia yang panjang, karena ia punya kesaktian, meski dengan syarat tidak boleh menikah. Masa telah berganti, seseorang menceritakan masa lalu Mbah Karmo. Terungkap juga, mengapa akhirnya Mbah Karmo bisa mati.
Rekomendasi dari Drama
Novel
Sudah Tiba Saatnya
Martha Melank
Novel
Bronze
Impian Dalam Tragedi
W
Cerpen
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
Sulistiyo Suparno
Novel
My Home
Nur Irawati
Novel
Bronze
Pilihan Hati
Viola khasturi
Novel
Ayah
kakaii
Novel
Si jack
Bagas
Novel
Bronze
JOMBLO HALU
SITI NUR AISYAH
Novel
Bronze
PELITA
Senya
Skrip Film
Misi Kafe Biru
Nadia Seassi
Cerpen
Bronze
Lebaran Kali Ini Papa Tak Ada di Rumah
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Makhluk Ruhis
Indah Puspitasari Suwandi
Novel
Sampai Jumpa Besok
Rafael Yanuar
Flash
Pilih Baju Lagi
Deden Darmawan
Novel
Bronze
Saranghaeyo
Karin dan Arum
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
Sulistiyo Suparno
Flash
Berdoa yang Sederhana Saja
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Mengampuni Maling
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki Tergeletak di Jalan
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Jangan Berurusan dengan Polisi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pendengar Setia
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Wanita Terhormat Vs Perempuan Jalang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Janji Seorang Badut
Sulistiyo Suparno
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Semua Hari Baik
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pangeran di Halte Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Anak-anak Suka Mencuri Permen
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cemburu yang Aneh
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pisau
Sulistiyo Suparno