Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Kulirik Kevin sekali. Pemuda itu duduk tepat di depanku. Tangannya memegang segelas es teh. Dia mengaduk-aduk sebentar minuman itu, lalu hendak menyeruputnya.
"Wait! Bagi, dong. Dikit."
Kuserobot gelas Kevin. Kusedot beberapa mililiter air tehnya. Pemuda itu hanya pasrah dengan tatapan mata seperti keheranan.
"B aja kali. Gue biasa gitu, 'kan?"
"Kirain dah gak bisa canda," ucap Kevin setelah menyeruput minumannya. "Mikir apa?"
"Em, bukan apa-apa. Tenang. Gue masih waras! Bye Vin-Vin!"
Kutinggalkan Kevin di kantin. Pemuda itu memanggil, tetapi tak kupedulikan. Biasanya aku bercerita padanya. Kali ini, tidak. Ada sesuatu yang tak boleh diumbar ke mana-mana perihal aib seseorang. Biarlah sekadar tahu saja, jangan sampai rahasia itu bocor.
Aku segera menuju halte bus Transjakarta dan menunggu sejenak karena bus belum datang. Jika diingat-ingat, sejak menjadi pekerja part time di salah satu perusahaan swasta, kesempatan bersantai seperti dulu bersama teman-temanku tak ada lagi. Selain mengerjakan tugas kuliah, aku juga harus fokus menyelesaikan peri...