Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Jangan Ambil Uang Itu!
0
Suka
2,523
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bagian 1— Lima Lembaran Merah

Terkadang aku berpikir tentang menemukan harta karun. Menjadi kaya raya dalam seketika. Tidak perlu lagi menjadi budak korporat. Aku bisa menikmati hidup yang lebih seru tanpa mengulang rutinitas keras yang penuh beban dan membosankan.

Ya, pikiranku seperti rona petang yang mulai menghilang. Gelap tanpa harapan, kosong dalam kebimbangan.

Bosen idup, ya, lu, Mi? Bawa motor yang bener napa,” ujar Danu, memukul-mukul pundakku. Dia memintaku berhenti dan pindah ke belakang.

Kakiku mengayun ke tanah. Mata menyapu sekeliling, mencari ketenangan yang tersembunyi di balik hiruk-pikuk.

Saat hendak naik kembali ke motor, pandanganku tertumbuk pada sesuatu yang ada di samping pohon besar. Sebuah gulungan berwarna merah yang diikat dengan seutas kain putih, merayuku untuk menghampirinya.

Kugenggam gulungan itu, dan kubuka pelan-pelan. Ada lima lembaran merah tersusun rapi. Nominal yang tidak sedikit, cukup membuat jemariku bergetar. Apakah ini rezeki dari langit?

Entah mengapa, nuraniku justru terasa berat. Tidak senang.

Anjir! Rezeki nomplok, Mi,” seru Danu, menyela lamunanku. “Bagi dua, ya?” imbuhnya dengan nada antusias

Kukembalikan uang ini ke bentuk semula. Ada keinginan untuk memiliki, tetapi ada pula getir yang menyambar jiwa, seakan ada yang bisikan halus untuk tidak mengambilnya.

Memang, jika ditelaah lebih dalam, tempat ini bukanlah ruang sepi. Kendaraan silih berganti memadati jalanan. Rumah-rumah turut berjaga di kejauhan.

Pun, posisi uang yang kutemukan tidak tersembunyi, tergeletak dengan cukup terbuka, bahkan ada lembab yang menyerat saat pertama kusentuh....

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Jangan Ambil Uang Itu!
Jasma Ryadi
Flash
Gadis di Dalam Cermin
Irma Susanti Irsyadi
Novel
Bronze
Badan Intelijen HANTU
Ainun
Novel
Cerita Selepas Magrib
Sasa Herman
Novel
Bronze
Rahasia Kematian
Herman Sim
Cerpen
Langkah Sepatu Bot
Amelia Purnomo
Flash
Jurit Malam
Ravistara
Novel
Tarun, Perjalanan ke Dunia Jin
artupaz piru
Flash
Bronze
Ayah yang Aneh
Nisa
Flash
Gagal
Dark Specialist
Novel
Bronze
Pancajiwa
Nikodemus Yudho Sulistyo
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Hamburg
Mizan Publishing
Skrip Film
PHANTOM : Lonceng Kematian
Weyyin
Flash
Bronze
Gudang Belakang Rumah Kakek
Risti Windri Pabendan
Skrip Film
Cerita Keluarga
Aditya Prawira
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Jangan Ambil Uang Itu!
Jasma Ryadi
Flash
Bagaimana Jika Aku Menjadi Umbi-Umbian?
Jasma Ryadi
Flash
Bulan ke-10
Jasma Ryadi
Flash
Diam yang Menghukum
Jasma Ryadi
Flash
Mengapa Harus Ada Cinta dalam Pernikahan
Jasma Ryadi
Flash
Lintang
Jasma Ryadi
Flash
Sisa Siang
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Kembalinya Sang Penari
Jasma Ryadi
Flash
Maaf, Aku Lelah
Jasma Ryadi
Flash
Bu, Mengapa Orang-Orang Mati?
Jasma Ryadi
Flash
Pukul 01:10
Jasma Ryadi
Flash
Akar di Kepala Ibu
Jasma Ryadi
Flash
Teras
Jasma Ryadi
Flash
Semangkuk Bakso
Jasma Ryadi
Flash
Jejak
Jasma Ryadi