Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Jalan Terjal Tiga Puluh
0
Suka
606
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Seminggu lagi usianya genap tiga puluh tahun, tanpa teman, kekasih, dan keluarga. Dia sendirian di tengah kota Jakarta yang padat. Bising ibu kota tak lantas membuat sepinya sirna, persis seperti lirik dalam lagu Dewa “di dalam keramaian aku masih merasa sepi.” Begitulah dia saat ini. Dia bersyukur bisa bertahan hingga usia kepala tiga. Namun sekaligus mendapati dirinya yang lain takut kehilangan angka dua.

Dia menghubungi teman-teman terdekatnya, menanyakan kabar dan mengajak mereka menghabiskan waktu bersama pada hari kelahirannya. Rupanya tak satupun temannya memiliki waktu sebanyak dirinya. Semua menjawab tak bisa, menolak undangannya. Alih-alih tersinggung, dia memilih mengerti. Mereka bukan lagi remaja, tentu saja teman-temannya punya urusan lain yang lebih penting, pikirnya.

Dia memutuskan pergi seorang diri di hari ulang tahunnya. Menyambut usia kepala tiga sendirian. Dia memilih sebuah kedai kecil namun tampak asri dan cenderung tak banyak diketahui, meski sebenarnya banyak kendaraan dan orang lalu – lalang disekitarnya. Terasa asing tapi nyaman.

“In...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Jalan Terjal Tiga Puluh
Karlia Za
Cerpen
Bronze
Ruth Pergi Sendiri ke Surga
Johanes Gurning
Cerpen
Impian Sang Burung
Celica Yuzi
Cerpen
Bronze
Memeluk Kaktus
Cicilia Oday
Cerpen
HUBUNGAN-HUBUNGAN MEREPOTKAN
Azalia Lenka
Cerpen
Bronze
Mendekap Surga
Trippleju
Cerpen
Liburan Juga Bermanfaat
LISANDA
Cerpen
KEAJAIBAN TETANGGA KOMPLEK
R Hani Nur'aeni
Cerpen
Bronze
Bulan Ulang Tahun yang Terlupakan
Vincentius Atrayu Januar Dewanto
Cerpen
Bronze
Senja
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
Bronze
Keajaiban Dokter Risna
Syaa Ja
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Bronze
panana paapa nanaada panapapana
Marhaeny Benedikta Tinggogoy
Cerpen
Perspektif
Nidaul Ainiyah
Cerpen
Saat Kita Di Bangkok
NUR C
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Jalan Terjal Tiga Puluh
Karlia Za
Flash
Alasan Berteman
Karlia Za
Flash
Bronze
Kenapa Kamu Lari?
Karlia Za
Flash
Bronze
A True Work of Art
Karlia Za
Flash
Bronze
Tropis Membeku, Subtropis Terbakar
Karlia Za
Cerpen
Bronze
Pekerja Kontrak
Karlia Za
Cerpen
Bronze
Wali Nikah
Karlia Za
Novel
Ayah Terakhir
Karlia Za