Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Jalan Buntu 404
0
Suka
2,626
Dibaca

"Tersesat di Jalur 404"

Bab 1: Malam Itu Dimulai

Malam itu, Jakarta terasa seperti adonan lengket yang diguyur gerimis tipis. Ramdan, dengan jaket ojolnya yang sudah pudar dan helm yang retak di sana-sini, menghela napas. Sudah hampir tengah malam, dan ia baru saja menyelesaikan orderan terakhir yang mengantarkannya jauh ke pelosok Tangerang. Perutnya keroncongan, matanya berat, dan satu-satunya yang ia inginkan adalah kasur empuk di kontrakannya yang sempit, berbau rokok dan mi instan. Bayangan bantal dan selimut tipis sudah menari-nari di pelupuk matanya.

Ia baru saja mematikan mesin motornya, siap untuk mengakhiri hari yang panjang, ketika ponselnya berkedip. Sebuah notifikasi orderan baru muncul. "Jalan Buntu No. 404." Ramdan mengernyitkan dahi. Seumur-umur jadi pengemudi ojol, belum pernah ia mendengar nama jalan aneh seperti itu. Nama yang aneh, seolah-olah nama jalan itu sendiri menolak keberadaannya.

Ia coba mencari di Google Maps, tapi hasilnya nihil. "Alamat tidak ditemukan," begitu bunyi pesannya. Layar ponselnya hanya menampilkan titik biru posisinya saat ini, tanpa ada penunjuk arah ke tujuan. Ini bukan pertama kalinya ia menemukan alamat aneh, tapi "Jalan Buntu No. 404" terasa berbeda, punya resonansi yang ganjil.

"Mungkin error," gumam Ramdan, mencoba menepis perasaan tidak enak yang mulai merayap. Ia sempat berpikir untuk membatalkan orderan itu, melupakan argo, dan segera pulang. Tapi kemudian, ia melihat argo yang tertera. Angkanya fantastis. Jauh di atas rata-rata orderan malam. Cukup untuk membeli rokok sekarton dan makan nasi padang seminggu penuh. Ini adalah rezeki nomplok yang tidak bisa ia lewatkan, apalagi di tengah himpitan ekonomi seperti sekarang.

Ramdan ragu sejenak, menimbang antara insting yang berteriak waspada dan kebutuhan perut yang mendesak. Godaan argo terlalu besar. Tanpa banyak pertimbangan, ia mengh...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp6.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Jalan Buntu 404
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Penumpang Tak Diundang
adinda pratiwi
Cerpen
Bronze
Ayah, Ke Mana Orang-Orang Setelah Mati?
Jasma Ryadi
Flash
Kamar kos Dodi
Wulan Ews
Flash
Lembur
Lovaerina
Novel
Bronze
Teror Hantu Maryam
Ratna Dks
Flash
PULANG
Areta Swara
Komik
Bronze
Perjalanan Dua Dunia
Maria Nur Karimah
Cerpen
Bronze
Setan Jabal Rokok
Eki Saputra
Cerpen
Bronze
Penjaga Kubur Itu Dulu Berjualan Sate Anjing
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Lagu yang tidak Pernah Selesai
Ron Nee Soo
Komik
Bronze
GENITRI
Aitzuga
Novel
Bronze
PKL DI DESA GOSAN
Nunung Hartati
Cerpen
Menjelajahi Teror Di Rumah Sakit Angker
May Marisa
Cerpen
Bronze
Penyelamat Yang Terlupakan
Yona Elia Pratiwi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Jalan Buntu 404
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Nyata Dan Bercerita
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Galeri Lukisan Oscar
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rig Minyak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Tuan Baru
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pelaku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Catatan Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Rantai Pemicu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Raina
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Arga
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pintu Retak
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kamera Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bidan Sofia
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku
Christian Shonda Benyamin