Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Jalan Buntu 404
0
Suka
979
Dibaca

"Tersesat di Jalur 404"

Bab 1: Malam Itu Dimulai

Malam itu, Jakarta terasa seperti adonan lengket yang diguyur gerimis tipis. Ramdan, dengan jaket ojolnya yang sudah pudar dan helm yang retak di sana-sini, menghela napas. Sudah hampir tengah malam, dan ia baru saja menyelesaikan orderan terakhir yang mengantarkannya jauh ke pelosok Tangerang. Perutnya keroncongan, matanya berat, dan satu-satunya yang ia inginkan adalah kasur empuk di kontrakannya yang sempit, berbau rokok dan mi instan. Bayangan bantal dan selimut tipis sudah menari-nari di pelupuk matanya.

Ia baru saja mematikan mesin motornya, siap untuk mengakhiri hari yang panjang, ketika ponselnya berkedip. Sebuah notifikasi orderan baru muncul. "Jalan Buntu No. 404." Ramdan mengernyitkan dahi. Seumur-umur jadi pengemudi ojol, belum pernah ia mendengar nama jalan aneh seperti itu. Nama yang aneh, seolah-olah nama jalan itu sendiri menolak keberadaannya.

Ia coba mencari di Google Maps, tapi hasilnya nihil. "Alamat tidak ditemukan," begitu bunyi pesannya. Layar ponselnya hanya menampilkan titik biru posisinya saat ini, tanpa ada penunjuk arah ke tujuan. Ini bukan pertama kalinya ia menemukan alamat aneh, tapi "Jalan Buntu No. 404" terasa berbeda, punya resonansi yang ganjil.

"Mungkin error," gumam Ramdan, mencoba menepis perasaan tidak enak yang mulai merayap. Ia sempat berpikir untuk membatalkan orderan itu, melupakan argo, dan segera pulang. Tapi kemudian, ia melihat argo yang tertera. Angkanya fantastis. Jauh di atas rata-rata orderan malam. Cukup untuk membeli rokok sekarton dan makan nasi padang seminggu penuh. Ini adalah rezeki nomplok yang tidak bisa ia lewatkan, apalagi di tengah himpitan ekonomi seperti sekarang.

Ramdan ragu sejenak, menimbang antara insting yang berteriak waspada dan kebutuhan perut yang mendesak. Godaan argo terlalu besar. Tanpa banyak pertimbangan, ia mengh...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp6.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Jalan Buntu 404
Christian Shonda Benyamin
Flash
Gelang di Pinggir Jalan
Melfina Patty
Cerpen
Bronze
Bunker Jepang
Christian Shonda Benyamin
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Skrip Film
Tidur ketiga: Dunia yang tidak bisa kau bangunkan
Yusril
Novel
Bronze
AFTER DUSK HAS COME
Tara Abdi
Flash
Monster di Dalam Lemari
Nurai Husnayah
Novel
Bis Kota
Faizal Ablansah Anandita, dr
Flash
Cahaya di Ujung Terowongan
Ahmad R. Madani
Cerpen
Tetanggaku yang Pendiam
Marion D'rossi
Cerpen
Bronze
Pembalasan Untuk Ibu ( part 1 )
Nabilla Shafira
Novel
Bronze
Potjong Djahanam
Potjong Djahanam
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Novel
Gold
HARU MAHAMERU
Falcon Publishing
Komik
Bronze
Diary abu-abu elena
Andy widiatma
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Jalan Buntu 404
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bunker Jepang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Petak Umpet Maut
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Hidup Di Dunia Lain
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Yang Tersisa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kereta Cepat Whoosh
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panti Jompo Harum Melati
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Kaktus Berdarah Seri 01
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Penjara Abadi
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kutukan Merapi Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Streamer Yang Tragis
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jumat Akhir Bulan Juli
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kamera Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kultus Sebuah Lagu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Dari Bawah Tanah
Christian Shonda Benyamin