Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Ada suara ketukan di pintu depan.
Lelaki usia kepala empat itu menoleh ke kamar anaknya yang pintunya terbuka, Disuruhnya anak gadisnya itu melihat ke depan, karena dia sedang sibuk mengerjakan sesuatu di laptopnya.
“Di lihat itu siapa yang ketok pintu depan, Pit!” Pintanya. Dia memang suka memanggil anaknya dengan panggilan Sipit. Karena mata anak gadisnya memang sipit, turun dari ibunya yang keturunan china.
“Biar saya saja yang bukain pintunya…” Suara seorang perempuan muda muncul dari ruang dapur.
“Biar mbak, aku telpon saja ini dari sini, biar masuk sendiri dia.” Gadis di dalam kamar itu mencegahnya.
“Kayanya Ita deh…” Lanjutnya tanpa bergeming di tempat tidur. Dia mengambil ponsel yang tergeletak di sebelahnya, lantas menelepon.
“Masuk aja, ga di kunci, aku di kamar…!” Seru gadis itu, Ruwen namanya, sedang yang berada di luar kamar, yang sedang berada di depan laptop itu adalah Om Roy, ayah Ruwen. Dan perempuan muda yang muncul dari dapur tadi adalah mbak Ratih. Perempuan yang tiap hari datang untuk bekerja di rumah itu, pulang pada sore harinya.
Gadis remaja itu menekan handle pintu kebawah dan mendorongnya kedalam. Melepas sepat...