Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Jackpot yang Menghancurkan
Pagi itu, embun masih menempel di ujung daun pisang di halaman rumah kecil milik Reno. Lelaki tiga puluh tahun itu duduk di teras, menatap kosong ke jalan tanah yang basah oleh sisa hujan semalam. Di tangannya, secangkir kopi sudah dingin. Ia tak benar-benar meminumnya, hanya menggenggamnya seperti seseorang yang mencoba menahan dingin—padahal dingin itu datang dari dalam hatinya sendiri.
“Bang, sarapan dulu, nanti telat ke kebun,” panggil istrinya, Mira, dari dapur. Suaranya lembut tapi terdengar khawatir.
Reno menoleh sekilas, mengangguk, lalu menjawab pelan, “Iya, bentar.”
Ia tidak lagi be...