Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Sejarah
Ivana dan Sang Raja Naga Yang Malas
0
Suka
14
Dibaca

Pada zaman dahulu, terdapat sebuah gua besar yang terdapat bawah laut. Air laut tidak dapat masuk kedalam gua karena terdapat sihir yang menghalangi masuknya air laut. Di dalam gunung tersebut berisi berbagai macam harta yang beragam, seperti emas, berlian, dan perhiasan-perhiasan. Juga terdapat berbagai macam monster didalam gua tersebut. Mereka bertugas untuk menjaga gua tersebut dari ancaman penyusup. Para monster tersebut melayani majikannya yang berupa seekor naga yang besar dan kuat. Betapa besar dan kuatnya naga tersebut, dia memiliki satu kekurangan, yaitu dia itu sangat malas. Saking malasnya, dia hanya tidur terus dan sesekali bangun. Bangun selama beberapa detik, lalu balik tidur lagi 🤦.

Di daratan, hiduplah seorang gadis yang bernama Ivana. Ia merupakan seorang gadis yang murah hati dan sangat suka membantu tetangga - tetangganya. Dia hidup bersama ayahnya yang sakit kaki di sebuah desa kecil yang bernama "Desa Paring". Dia sangat menyayangi ayahnya tersebut. Setiap kali dirawatnya dengan memasak makanan untuk ayahnya dan dia jugalah yang selalu membersihkan rumah. Ayahnya tidak dapat bekerja karena kakinnya yang sakit, jadi Ivana juga memiliki berbagai macam pekerjaan untuk mendapat penghasilan yang cukup untuk dirinya dan ayahnya.

Pada hari yang biasa, dia sedang berbicara dengan ayahnya tentang kejadian yang dialaminya hari itu. ".....lalu Bu Mari langsung jatuh." kata si Ivana kepada yang sedang bercerita kepada ayahnya. "Si Bu Mari tidak apa-apa kan?" tanya ayahnya yang sedikit khawatir. "Dia baik-baik saja kok, tidak luka apapun." balas si Ivana. Ketika mereka sedang senang berbincang, datanglah sekumpulan orang yang berkumpul didepan rumahnya. Ivana dan ayahnya yang sedang duduk di kursi yang ada di depan rumahnya pun menjadi heran kenapa ada banyak orang yang berkumpul di depan hadapan mereka.

"Selamat, anda dipilih sebagai penyembahan untuk desa kita tahun ini!" kata salah satu orang dengan wajahnya yang tersenyum tersebut. Di desa kecil tersebut terdapat sebuah tradisi dimana setiap 10 tahun sekali, mereka akan memilih seorang gadis yang cantik untuk disembahkan kepada "Tuhan" mereka dengan cara menenggelamkan gadis tersebut dilautan. Para penduduk desa tersebut percaya bahwa dengan perlakuan tersebut, mereka akan diberkati dengan keberuntungan. "Tidak mungkin! Apakah kalian tidak salah orang?!" jerit si Ivana dengan sedikit air mata di matanya. "Tidak salah lagi, anda yang telah dipilih mayoritas penduduk desa untuk menjadi penyembahan desa kita tahun ini!" balas orang tersebut dengan wajahnya yang masih tersenyum. "Bersuka citalah, anda akan membawakan desa kita banyak keberuntungan!" tambah orang lain dalam gerombolan tersebut.

Si Ivana yang terkejut dan sedih saat mendengar berita tersebut langsung menangis di tempat dengan ayahnya yang memohon kepada para penduduk desa tersebut untuk membatalkan penyembahan tersebut. Akan tetapi dia tidak berhasil membujuk para penduduk desa dan mereka langsung membawa putrinya menaiki kapal dan berlayar ke laut. Ivana dan ayahnya bahkan tidak sempat untuk mengucapkan selamat tinggal satu sama lain sebelum Ivana diseret pergi. Saat sampai di tujuan, si Ivana pun dipaksa untuk lompat dari kapal tersebut dan menenggelamkan diri demi desa kecilnya. Sebelum Ivana kehilangan kesadaran saat sedang tenggelam, dia berdoa untuk ayahnya yang sakit kaki tersebut untuk hidup dengan bahagia tanpa memikirkannya.

Sang naga yang sedang tidur dengan nyenyak sambil mengorok menjadi agak terganggu saat dia merasakan ada kehidupan asing yang masuk di guanya. Bukan kehidupan para monster, tetapi kehidupan asing yang tidak dikenalnya. "Hadeh-hadeh, buat capek saja." geram sang naga sebelum dia membuka matanya. Saat dia membuka matanya, dia menjadi heran karena melihat seorang gadis yang terbaring didepannya. "Kenapa bisa ada manusia yang bisa masuk kedalam guaku?" tanya sang naga yang heran tersebut.

Setelah beberapa detik, si Ivana pun terbangun karena mendengar suara yang terus membangunkannya. Saat dia bangun dia menatap sang naga yang sedang menatapnya kembali. "Siapa kamu, dan bagaimana kamu bisa masuk ke guaku?" tanya sang naga. Si Ivana yang menatap naga tersebut pun melihat sekeliling dan berpikir sejenak. "Jawab aku." tegas sang naga. Setelah Ivana selesai berpikir sejenak, dia lalu bersujud di depan sang naga dan berkata "Aku adalah Ivana dari Desa Paring dan saya berhormat kepada raja naga yang agung."

"Hah? Aku? Raja naga katamu ?" tanya sang naga yang semakin kebingungan. "Iya!" tegas Ivana dengan yakin. "Seekor naga yang besar dan terlihat kuat, dikelilingi harta, dan hidup di bawah laut seperti cerita yang diceritakan ayahku waktu aku masih kecil. Sudah tidak salah lagi, anda adalah raja naga!" tambah Ivana. "Tapi aku ini bukan raja." kata si naga yang bingung. "Bukan raja naga?" tanya Ivana yang menjadi ikut bingung.

"Kalau bicara tentang raja naga, mungkin kamu bicara tentang naga yang hidup di gua ini sebelum aku." kata sang naga. Seratus tahun yang lalu, seekor naga yang bernama Verki baru saja menjadi naga dewasa dan dia diperwajibkan untuk mencari gua sendiri sebagai tempat tinggal barunya. Si Verki yang malas tersebut sangatlah tidak ingin menghabiskan waktu tidurnya yang berharga itu untuk mencari gua baru. Jadi, dia berencana untuk merebut gua naga lain saja. Setelah beberapa saat, tibalah si Verki ke gua seekor naga jahat yang baru saja mau pergi untuk membakar hutan dengan napas apinya.

"Siapa kamu? Beraninya kamu memasuki guaku!" geram si naga jahat itu. "Matilah kau!" teriak sang naga jahat yang langsung berusaha untuk membunuh Verki. Verki yang sudah tidak tahan dengan waktu tidurnya yang tertunda hanya menampar naga jahat itu tepat di mukanya. Naga jahat yang berusaha membunuh Verki langsung mati di tempat dari tamparannya dan para monster yang melayani naga jahat tersebut menjadi melayani si Verki. Iya, betapa malasnya si Verki, dia itu merupakan salah satu naga terkuat didunia.

Setelah Verki selesai bercerita tentang pemilik sebelum gua tersebut kepada Ivana, Ivana masih bersikeras bilang bahwa Verki adalah raja naga. "Anda sangat kuat sehingga bisa membunuh seekor naga lain dengan satu tamparan biasa ke mukanya, hanya raja naga yang bisa sekuat itu!" seru si Ivana. Verki yang sudah muak dengan topik raja naga pun mengganti topik. "Sudahlah, sekarang beritahu aku bagaimana kamu bisa memasuki gua ini!" tegas Verki. Ivana pun bercerita tentang tradisi desanya dan tentang bagaimana dia ingin kembali ke desanya untuk bertemu dengan ayahnya.

Verki yang sudah selesai mendengar cerita Ivana pun mulai berpikir. "Apa manusia ini aku bunuh saja? Kalau dibiarkan pergi, nanti dia bakal cerita tentang tempat ini dan lebih banyak orang akan mengunjungi gua ini, lalu waktu tidurku akan terganggu. Tapi kasihan juga kalau dibunuh." pikir si Verki. "Em, raja naga?" tanya si Ivana. "I...Iya?" balas si Verki yang barusan sedang berpikir. "Apakah saya boleh pulang ke desaku?" tanya si Ivana.

Di Desa Paring, ayahnya Ivana yang berada di rumahnya sedang sedih memikirkan tentang putrinya yang menjadi persembahan. Ketika dia sedang sedih, tiba-tiba dia mendengar teriakan dari luar. "SEMUANYA LARI, ADA NAGA BESAR DI DESA !!!" salah satu teriakan yang didengarnya. Dia langsung pergi ke luar rumah dan dia melihat ada seekor naga besar yang sedang berada di desa. Bukan hanya itu dia juga melihat anaknya disamping naga tersebut.

"Dengarlah para manusia di desa ini! Namaku adalah Verki dan saya datang untuk membatalkan persembahan-persembahan mematikan di desa ini!" teriak si Verki. "Saya mendengar kalau kalian melakukan persembahan-persembahan ini untuk diberkati keberuntungan! Jadi saya datang ke sini untuk mengubah peraturan tersebut! Jika ada satu pun persembahan yang dilakukan desa ini, maka aku akan menghancurkan desa ini dengan seluruh penduduknya!" tambah si Verki. "Kalau kita menghentikan persembahan ini, bagaimana kita akan mendapatkan keberuntungan?" tanya salah satu penduduk desa. "Apa maksudmu?" tanya Verki. "Kalau kalian semua tidak melakukan persembahan, maka kalian juga akan beruntung. Karena saya tidak akan menghancurkan desa ini." tambah si Verki dengan senyum di mukanya. Penduduk desa yang bertanya tadi langsung terdiam.

"Aku akan meninggalkan salah satu monsterku di desa ini. Jadi kalau ada persembahan yang dilakukan, monster tersebut akan langsung memberitahuku." kata si Verki sambil menunjuk pada singa raksasa yang ada disampingnya. Setelah urusannya selesai, si Verki langsung terbang kembali ke gua kesayangannya untuk lanjut tidur. "Selamat tinggal raja naga!" teriak si Ivana saat Verki terbang meninggalkan desa. Setelah hari tersebut, tidak ada lagi persembahan-persembahan yang dijalankan di desa tersebut. Si Ivana pun dapat bertemu kembali dengan ayah kesayangannya tersebut.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Ivana dan Sang Raja Naga Yang Malas
Traevic
Cerpen
Bronze
Bayangan Putih di Karelia
kisyfaelfata
Skrip Film
Suatu Kehormatan
Adinda Amalia
Novel
Bronze
Langit Merah Batavia
Leyla Imtichanah
Novel
Bronze
Garis Waktu yang Terulang
Dimas Adiputra
Cerpen
Uchiha, warisan api yang terlupakan
nantooo
Novel
DIVIDE ET IMPERA
Sastra Introvert
Cerpen
Pengetik Tak Terlupakan (Sayuti Melik dan Detik-detik Proklamasi)
Febryanz Lim
Novel
Bronze
MEMORI 2,5 DEKADE
Rizqiyanabila
Cerpen
Tak kunjung padam
Ilham Nursyamsi Ardiansyah
Novel
Bronze
The Missing Killer
Erena Agapi
Flash
Bronze
Raja Angga Karna
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Gold
Tunggu Aku di Batavia
Falcon Publishing
Novel
Life After Fighting
Langit Bersembunyi
Cerpen
Rumah
Adinda Amalia
Rekomendasi
Cerpen
Ivana dan Sang Raja Naga Yang Malas
Traevic