Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Apa, kamu hamil? itu enggak mungkin. Laura!" sanggah Reyhan siswa populer di sekolah, dengan ketampanannya Reyhan membuat para gadis memberikan tubuhnya secara percuma, sehingga Reyhan dengan sifat bejatnya selalu meniduri salah satu siswi di sekolah itu silih berganti setiap hari.
Kuatnya pengaruh orang tua Reyhan di sekolah, tidak membuat Reyhan ketakutan akan ancaman hukuman penjara ketika wanita yang dia tiduri mendadak mengaku Hamil.
Reyhan yang terkenal sadis tanpa ampun, jika keinginannya di tolak gadis yang ingin di tidurinya, sehingga dia di takuti para siswi di sekolah itu.
Reyhan menarik paksa tangan Laura membawanya ke gudang di belakang sekolah, lalu dengan kasar Reyhan mencoba melucuti pakaian Laura. Kilatan nafsu terpancar di mata Reyhan ketika Laura tanpa busana.
"Aarghh ..."
Laura meringis kesakitan saat pusaka kebanggan lelaki yang di cintainya, malah kembali menodai dan melakukan kekerasan pada tubuhnya.
Laura gadis lugu dan miskin yang hanya mengandalkan beasiswa, tak mampu melawan karena ia takut beasiswanya di cabut oleh pihak sekolah yang selalu menjadi senjata ampuh Reyhan untuk menggagahi tubuhnya.
Plak
"Aargh! sakit brengsek …"
Setelah selesai menggagahi tubuh seksi Laura, Reyhan meninggalkan Laura seorang diri di gudang, dengan bekas luka gigitan serta tanda kemerahan di sekujur tubuh Laura yang tanpa busana.
Seseorang yang sedang bersembunyi di balik pohon, dia tersenyum licik.
"Hem … berita bagus!"
***
Reyhan keluar dari gudang lalu ia berhenti di ambang pintu bersiul memberi kode seseorang untuk datang ke tempat itu, tak lama ketiga anak buah Reyhan di sekolah itu datang dengan nafas yang memburu, serta kilatan nafsu dari ketiganya saat melihat Laura di dalam gudang tanpa sehelai pakaian.
"Cepat kalian cicipi bekasku itu, dan jangan lupa bereskan dia setelahnya." Reyhan pergi meninggalkan mereka ia melangkah pergi tanpa ada rasa iba sedikitpun.
"Baik Bos!" sahut ketiganya dengan tersenyum licik mereka tak pernah menolak perintah dari Bosnya itu.
Brak
Anak buah Reyhan yang bernama Nino membanting pintu dengan keras, pasalnya Nino adalah pria pertama yang akan menjadi penikmat tubuh para wanita yang sudah di campakkan Reyhan. Sedangkan kedua temannya bertugas memegang tangan wanita yang akan di nikmati secara bergilir.
"Tolong … Lepaskan aku. jangan lakukan itu aku mohon!" teriak Laura dengan raungan tangisan yang terdengar hingga ke seluruh area sekolah.
Penghuni sekolah termasuk guru dan juga kepala sekolah tak berani mendatangi ke arah suara yang sedang berteriak minta tolong, mereka sudah hafal jika ada teriakan seorang wanita maka Reyhan si penguasa sekolah telah berulah dengan para gadis di sekolah itu.
Nino dan kedua temannya secara bergantian bergilir menikmati tubuh seksi mayra, setelah itu mereka menyeret Laura yang tanpa busana di kurung di sebuah kamar yang kotor penuh debu, kamar itu mereka jadikan tempat hukuman bagi siswi di sekolah ketika mengaku hamil pada Reyhan.
***
Laura di kurung di kamar itu selama dua hari, tanpa makan dan tanpa mandi atau pun berpakaian. ia sudah seperti seorang budak yang tak memiliki keberanian untuk melawan.
Reyhan datang ke tempat itu dengan tawa menyering...