Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Interviu
0
Suka
441
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa saya berada di sini. Itulah hal yang saya pikirkan terus menerus seakan-akan saya baru saja membuat kesalahan terbesar dalam hidup saya. Sistem pendidikan dan pekerjaan di dunia sekarang sudah tidak masuk akal. Orang perlu memiliki pendidikan minimal sarjana untuk bisa bekerja di supermarket. Supermarket! Bayangkan betapa konyolnya era masa kini hingga-hingga saya harus mengantre di sini gara-gara tidak dapat pekerjaan.

Sejujurnya saya sudah kuliah sampai S3. Saya hanya mendapat keberuntungan yang jelek hingga-hingga saya harus berhenti dari pekerjaan saya sebagai guru SD karena sekolah saya kebakaran. Sungguh mengenaskan anak-anak yang bersekolah di sana. Sekolah itu adalah satu-satunya sekolah murah (bukan murahan) yang mau menampung anak-anak berkebutuhan khusus di kota ini. Meskipun sekolah itu bukan sekolah termasyhur, tetapi saya masih ingat saat-saat saya berbahagia di sana. Di mana saya tidak terla...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Menarik
Rekomendasi dari Drama
Novel
DANGERVILE
Pikacuu
Novel
Bronze
Bunga
kustina dwita N
Flash
SURGA UNTUK ANAKKU
Embart nugroho
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Novel
Umbara
Dzalabu
Novel
Sincerite
Thata Adi
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Novel
Kamu dan Bagian Dari Hujan
Fatimah Azzahra
Novel
Gold
Setrum Warsito
Bentang Pustaka
Novel
Sukma Raga
Yeni fitriyani
Flash
Bronze
Sweet Seven Teen
Herman Sim
Novel
Bronze
Ilusi Belaka
AyundaFransisOctavia
Novel
LDR (Long Distance Religionship)
A Story by Fidnaa
Flash
Punggung Kecil dan Nasi Menangis
Ari S. Effendy
Novel
Bronze
CERITA BAPAK TENTANG MASA LALU
Embart nugroho
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Mikhaila
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Joni
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Amnesia
Xavier Benedick