Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Interviu
0
Suka
592
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa saya berada di sini. Itulah hal yang saya pikirkan terus menerus seakan-akan saya baru saja membuat kesalahan terbesar dalam hidup saya. Sistem pendidikan dan pekerjaan di dunia sekarang sudah tidak masuk akal. Orang perlu memiliki pendidikan minimal sarjana untuk bisa bekerja di supermarket. Supermarket! Bayangkan betapa konyolnya era masa kini hingga-hingga saya harus mengantre di sini gara-gara tidak dapat pekerjaan.

Sejujurnya saya sudah kuliah sampai S3. Saya hanya mendapat keberuntungan yang jelek hingga-hingga saya harus berhenti dari pekerjaan saya sebagai guru SD karena sekolah saya kebakaran. Sungguh mengenaskan anak-anak yang bersekolah di sana. Sekolah itu adalah satu-satunya sekolah murah (bukan murahan) yang mau menampung anak-anak berkebutuhan khusus di kota ini. Meskipun sekolah itu bukan sekolah termasyhur, tetapi saya masih ingat saat-saat saya berbahagia di sana. Di mana saya tidak terla...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Menarik
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Erstwhile
Relia Rahmadhanti
Novel
Kreator & Kacamata - HAZAKURA
Kosong/Satu
Novel
FROM EL TO L
Racelis Iskandar
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Novel
Gold
The Orange Girl
Mizan Publishing
Novel
Gold
R [Raja, Ratu & Rahasia)
Coconut Books
Novel
Hujan di Tanah Utara
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
SEMESTA
J U N E
Komik
Overspill
Muhammad Qodir Ibrahim Jayakusuma
Flash
Bronze
Kakekku Playboy Jadul
Abdi Husairi Nasution
Novel
Love Letter
Benedikta Sonia
Novel
PENGHARAPAN
Estiana
Novel
Inmuia
KOJI
Novel
Bronze
Bendera Setengah Tiang
I Gede Luwih
Flash
Bronze
Perahu Tanpa Dayung
Herman Sim
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Amnesia
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Joni
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Mikhaila
Xavier Benedick