Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Interviu
0
Suka
464
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa saya berada di sini. Itulah hal yang saya pikirkan terus menerus seakan-akan saya baru saja membuat kesalahan terbesar dalam hidup saya. Sistem pendidikan dan pekerjaan di dunia sekarang sudah tidak masuk akal. Orang perlu memiliki pendidikan minimal sarjana untuk bisa bekerja di supermarket. Supermarket! Bayangkan betapa konyolnya era masa kini hingga-hingga saya harus mengantre di sini gara-gara tidak dapat pekerjaan.

Sejujurnya saya sudah kuliah sampai S3. Saya hanya mendapat keberuntungan yang jelek hingga-hingga saya harus berhenti dari pekerjaan saya sebagai guru SD karena sekolah saya kebakaran. Sungguh mengenaskan anak-anak yang bersekolah di sana. Sekolah itu adalah satu-satunya sekolah murah (bukan murahan) yang mau menampung anak-anak berkebutuhan khusus di kota ini. Meskipun sekolah itu bukan sekolah termasyhur, tetapi saya masih ingat saat-saat saya berbahagia di sana. Di mana saya tidak terla...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Menarik
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Novel
Bronze
Sebuah Subuh di Lawang
Redhite K.
Novel
Bronze
I WANT TO DIE, BUT I HAVE TO PAY BILLS
Rizky Kurniawan
Novel
Taraka
Siska Ambar
Novel
Gold
PCPK I Will Always Love You
Noura Publishing
Komik
Bronze
Rolling Days
MINT
Flash
MYDIARY
Rudie Chakil
Novel
Dua Sisi
HumairaLiska
Novel
Bronze
LIZ & LINN (The Magical Dream)
Lisa Aprilia
Novel
Bronze
Rainbow In My Love
ArsheilaW
Novel
BANDARA CHANGI TUNGGU AKU 2
Iis Siti Napisah
Novel
Surat dari Langit
Rahma Yulia Putri
Flash
Bocah Besar
Zusfani
Flash
Binar
Seto Yuma
Cerpen
Wanita Si Pahit Lidah
Erlani Puspita
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Mikhaila
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Amnesia
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Joni
Xavier Benedick