Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Interviu
0
Suka
560
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa saya berada di sini. Itulah hal yang saya pikirkan terus menerus seakan-akan saya baru saja membuat kesalahan terbesar dalam hidup saya. Sistem pendidikan dan pekerjaan di dunia sekarang sudah tidak masuk akal. Orang perlu memiliki pendidikan minimal sarjana untuk bisa bekerja di supermarket. Supermarket! Bayangkan betapa konyolnya era masa kini hingga-hingga saya harus mengantre di sini gara-gara tidak dapat pekerjaan.

Sejujurnya saya sudah kuliah sampai S3. Saya hanya mendapat keberuntungan yang jelek hingga-hingga saya harus berhenti dari pekerjaan saya sebagai guru SD karena sekolah saya kebakaran. Sungguh mengenaskan anak-anak yang bersekolah di sana. Sekolah itu adalah satu-satunya sekolah murah (bukan murahan) yang mau menampung anak-anak berkebutuhan khusus di kota ini. Meskipun sekolah itu bukan sekolah termasyhur, tetapi saya masih ingat saat-saat saya berbahagia di sana. Di mana saya tidak terla...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Menarik
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Flash
Bronze
Sweet Seventeen : Love Destiny
Bintang Hamal
Flash
Bronze
Pelecehan Verbal
Gia Oro
Novel
Surat dari Langit
Rahma Yulia Putri
Novel
Study(ing) Love
ceciliafs
Flash
RUMAH BARU DI SURGA
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
Draw My Life
Acaren Atnic
Novel
Surat Tanpa Tanda Titik
Ati Raah
Novel
Bronze
Secercah Asa
Corla Lums
Flash
Siang Seberang Istana
Aldi Cendikia Nugroho
Novel
Bronze
Persona
Melvi Kolondam
Novel
PETRICHOR
Ratna Arifian
Novel
SEBATAS FORMALITAS
Linda Fadilah
Flash
Bronze
Melody Ariana
Indah Budiarti
Novel
Bronze
My First Love
Ign Joko Dwiatmoko
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Joni
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Mikhaila
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Amnesia
Xavier Benedick