Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Interviu
0
Suka
606
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa saya berada di sini. Itulah hal yang saya pikirkan terus menerus seakan-akan saya baru saja membuat kesalahan terbesar dalam hidup saya. Sistem pendidikan dan pekerjaan di dunia sekarang sudah tidak masuk akal. Orang perlu memiliki pendidikan minimal sarjana untuk bisa bekerja di supermarket. Supermarket! Bayangkan betapa konyolnya era masa kini hingga-hingga saya harus mengantre di sini gara-gara tidak dapat pekerjaan.

Sejujurnya saya sudah kuliah sampai S3. Saya hanya mendapat keberuntungan yang jelek hingga-hingga saya harus berhenti dari pekerjaan saya sebagai guru SD karena sekolah saya kebakaran. Sungguh mengenaskan anak-anak yang bersekolah di sana. Sekolah itu adalah satu-satunya sekolah murah (bukan murahan) yang mau menampung anak-anak berkebutuhan khusus di kota ini. Meskipun sekolah itu bukan sekolah termasyhur, tetapi saya masih ingat saat-saat saya berbahagia di sana. Di mana saya tidak terla...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Menarik
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Rolet dan Pisau Lipat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Novel
Bronze
Kalahkan Aku dengan Cinta
Novianti
Novel
Cinta Tanpa Mustahil
Syamsul Ma'arif
Novel
Bronze
Janda Corona Menggugah
Abdul Muis Syam
Novel
Elusif
NAA
Novel
Lakon
Putriyani Hamballah
Novel
Surat Tanpa Tanda Titik
Ati Raah
Novel
Bronze
Spill the Tea?
Ralali Sinaw
Novel
Gold
KKPK Kembaran Mama
Mizan Publishing
Novel
Bronze
BUMI Ajari Aku Kematian
Nofi Yendri Sudiar
Novel
Bronze
Raisan Bara
gilang arum puspita
Flash
Harapan Laura
Leni Juliany
Novel
Kata Mamak
elesia maria tamba
Novel
DUA JIWA
Masda Raimunda
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Mikhaila
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Amnesia
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Joni
Xavier Benedick