Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Interviu
0
Suka
513
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenapa saya berada di sini. Itulah hal yang saya pikirkan terus menerus seakan-akan saya baru saja membuat kesalahan terbesar dalam hidup saya. Sistem pendidikan dan pekerjaan di dunia sekarang sudah tidak masuk akal. Orang perlu memiliki pendidikan minimal sarjana untuk bisa bekerja di supermarket. Supermarket! Bayangkan betapa konyolnya era masa kini hingga-hingga saya harus mengantre di sini gara-gara tidak dapat pekerjaan.

Sejujurnya saya sudah kuliah sampai S3. Saya hanya mendapat keberuntungan yang jelek hingga-hingga saya harus berhenti dari pekerjaan saya sebagai guru SD karena sekolah saya kebakaran. Sungguh mengenaskan anak-anak yang bersekolah di sana. Sekolah itu adalah satu-satunya sekolah murah (bukan murahan) yang mau menampung anak-anak berkebutuhan khusus di kota ini. Meskipun sekolah itu bukan sekolah termasyhur, tetapi saya masih ingat saat-saat saya berbahagia di sana. Di mana saya tidak terla...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Menarik
Rekomendasi dari Drama
Novel
Finally is You
Penyukalangit_
Novel
Bronze
TERIMA KOST PUTRA
Eko S. Ayata
Novel
Bronze
Tapak Kecil Gayatri
Rinmunchhhii
Cerpen
Mulut Mu Adalah Harimau Mu
Yovinus
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Novel
Bronze
Langit Biru
andisalsa_khr
Novel
Bronze
Rindu Senja
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Senja di Pendakian Terakhir
Randy Satrya
Novel
Langit Cinta Kota Fukuoka
A. FADHIL
Flash
Bronze
Joe Sang Kapten
Onet Adithia Rizlan
Flash
BANG SATE
Mega Puji Indrawati
Flash
Guru Killer
Luca Scofish
Novel
Bronze
Ayat Ayat Benci
Sarjana Goblok
Novel
Found You
Kaa
Novel
Bronze
Tiga Cinta
silvi budiyanti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Interviu
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Mikhaila
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Joni
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Amnesia
Xavier Benedick