Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Imajiner Yang Nyata
4
Suka
3,223
Dibaca

Bab 1 – Kost Baru, Semangat Baru

Aldo menatap pantulan dirinya di cermin tua yang membalut dinding kamar kost barunya. Usianya baru dua puluh empat, namun sorot matanya yang biasanya redup karena terlalu banyak merenung, kini berpendar dengan semangat yang asing. Jakarta, kota yang selalu ia hindari karena hiruk-pikuknya, kini menjadi panggung baru bagi ambisinya. Ia adalah seorang penulis muda, terbiasa menyendiri, dan keputusannya untuk pindah dari kota kecilnya ke Menteng, jantung ibu kota, adalah loncatan iman yang besar. Ia ingin meninggalkan jejak, menciptakan karya yang tak hanya dibaca, tetapi juga dirasakan hingga ke relung jiwa. Setelah bertahun-tahun berkutat dengan naskah-naskah pendek yang tak pernah terbit dan penolakan demi penolakan dari penerbit, Aldo merasa ini adalah kesempatan terakhirnya untuk membuktikan diri. Ia butuh perubahan radikal, sebuah stimulus baru yang mampu memantik kembali api kreatifnya yang mulai redup. Menteng, dengan segala gemerlap dan sejarahnya, terasa seperti tempat yang tepat untuk menemukan inspirasi yang hilang.

Kamar kost ini, meski tergolong tua, memiliki aura yang bersih dan menenangkan. Dinding-dindingnya dicat ulang dengan warna krem lembut, dan lantai kayu yang berderit samar menambah kesan hangat. Bu Erna, pemilik kost yang ramah dan bersahaja, menjelaskan bahwa kamar ini sudah kosong cukup lama. "Cermin itu, Nak," katanya sambil menunjuk cermin besar yang hampir menutupi seluruh dinding di seberang tempat tidur. "Sudah tertanam dari dulu, enggak bisa dipindah. Anggap aja hiasan antik." Aldo tidak terlalu memedulikannya; cermin itu terlihat estetik, memantulkan cahaya matahari yang masuk melalui jendela, membuat ruangan terasa lebih luas dan terang. Yang terpenting baginya adalah ketenangan yang ditawarkan kamar ini, sebuah kanvas kosong bagi ide-ide yang bergejolak di kepalanya. Ia membayangkan bagaimana cahaya mentari pagi akan membanjiri ruangan, membangunkan dirinya dengan lembut untuk memulai hari dengan menulis. Ia membayangkan bagaimana senja akan melukis dinding dengan nuansa jingga, memberinya waktu untuk merenung dan menyusun kalimat-kalimat indah. Kamar ini terasa seperti sebuah janji.

Meja tulis kayu jati yang kokoh di sudut kamar segera menjadi pusat dunianya. Ia mengeluarkan laptop kesayangannya, tumpukan buku referensi, dan buku catatan yang penuh coretan ide. Aroma kopi instan yang baru diseduh memenuhi ruangan, berpadu dengan bau kayu lapuk dan sedikit aroma lavender dari pewan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp8.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Imajiner Yang Nyata
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
Diatas Tanah Setan
Herman Sim
Skrip Film
Sangga Niskala
vinsensius
Novel
Bronze
SUMI
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Flash
Bronze
Pact with the Shadows
Viona fiantika
Flash
Bronze
Hantu Tanpa Kepala
Hidayati
Flash
Mencari di Sawah.
Lialuck777
Flash
Bronze
Bayangan di Atas Kamar
Hendra
Flash
Kursi Kosong di Sebelahku
Listian Nova
Flash
Permainan
Dark Specialist
Cerpen
Bronze
Pemakaman Jhon Mortonson karta Ambrose Bierce penerjemah : ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Novel
Bronze
Zona Zombie -Novel-
Herman Sim
Cerpen
Bronze
Lilo Main Dengan Siapa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
psychosis.
Faisal Susandi
Cerpen
Bronze
Berbagi Rumah
Jasma Ryadi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Imajiner Yang Nyata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Lilo Main Dengan Siapa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Radio Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Ingin Menyakitiku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku Saksi Semuanya
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Simfoni Gema Yang Membeku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Putih
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Lonceng Berdentang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dharmawangsa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Main Di Tengah Malam
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pelaku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jumat Akhir Bulan Juli
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jurnal Kosong
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku Bersama Mereka
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang Bayang Kaktus Berdarah Seri 05
Christian Shonda Benyamin