Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Idjah
0
Suka
200
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Angannya melangit, melebihi pandangan nanar yang bahkan tak mampu menembus eternit. Sore itu mendung menggelantung. Langit seperti menyerah memangku sang jabang hujan yang masih enggan menyiram bumi. Pekatnya tak memberi celah setitik pun pada sisa cahaya surya yang tertinggal.

Dinginnya angin mulai menggigit setajam taring setan bengis. Tidak ada kesan damai yang muncul di sejauh mata memandang. Sepertinya semua mikroorganisme tanah pun tengah mempersiapkan perapian karena hawa beku yang semakin menyergap. Kaku. Beku. Dingin. Sedingin hati Idjah yang kini tengah lunglai di pembaringan.

Andai setitik gerimis bisa jatuh, sekadar untuk membasahi ubun-ubunnya yang semakin cekung. Banyak hal yang ia pikirkan, hingga menyedot semua energi sampai daging-daging di kepalanya. Idjah tengah kalut. Anak sulungnya ia tinggalkan di sekolah. Anak keduanya terbaring sakit, tanpa tahu ke mana ibunya dibawa pergi oleh serombongan orang berompi hitam. Atas nama negara, mereka juga memaksa Idjah meninggalkan anak bungsunya yang belum genap empat puluh hari.

Si bungsu terlahir di tangan pisau bedah karena ketakutan keluarga melihat Idjah yang semakin gelisah dalam hamil tuanya. Belum reda bengkak di payudara karena air susu...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Idjah
Rahma Roshadi
Cerpen
Entitas
Oscar Zkye
Cerpen
Bronze
Memeluk Kaktus
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Aku Dan Ariadne
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Foto Terakhir Ayah
zain zuha
Cerpen
Bronze
Rajo Angek Garang
Gia Oro
Cerpen
Mati Itu Pasti; Lapar Itu Setiap Hari
Andriyana
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Pleiades
Rita Puspitasari
Cerpen
Bronze
Abaikan Dengan Buku
Yooni SRi
Cerpen
Cinta yang Tersisa
SURIYANA
Cerpen
Bronze
Baliho
Muhaimin El Lawi
Cerpen
Bronze
Si Anak Angkat
Veara Mart
Cerpen
Bronze
Hope
Brilijae(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧
Cerpen
Bronze
Tangisan Ibu Terhenti
Sepasang Renjana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Idjah
Rahma Roshadi
Novel
Bronze
Simfoni Ruang Kosong
Rahma Roshadi