Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Rasa seharusnya adalah hati yang berdebar tak karuan, pikiran bergelayut kekasih pujaan, kemudian pejaman mata yang dimabuk bayangan meski dalam temaram. Tapi sebaliknya. Seperti rasa bersalah, tapi apa benar? Sosok gadis muda yang sederhana dalam penampilan sabannya dibalut jilbab segiempat, parasnya manis, wajah bulat yang disungging senyum menjadi alasan aku memvonis gadis yang juga berkulit cerah itu. Tutur santun dan lembutnya, entahlah jika hatiku justru tak banyak mendambakannya.
Meski siang tadi, anggukan pelan beserta senyum manisnya telah menjadi jawabannya untukku. Disusul ucapan, “Iya, Mas.” Aku tersenyum. Bukan karena melihat wajahnya yang tersipu, atau jawabannya yang tak menolakku. Melainkan, pada bayangan wajah gadis kecilku yang tempo hari memintaku agar, menjadikan gadis itu Ibu untuk anakku...