Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
“Nak, kamu harus ingat, kalau ibu hanya bisa menyekolahkan kamu sampai SMA. Itu pun dengan mengandalkan semua hutang yang bisa ibu dapatkan. Selebihnya, nanti itu adalah tanggung jawab kamu sendiri sebagai orang yang sudah dewasa. Akan lebih baik kalau kamu bisa bertemu dengan pria baik dan kaya, dan langsung menikah. Supaya kamu bisa hidup dengan nyaman, tidak perlu susah-susah lagi seperti ibu sekarang. Malah, kalau kamu bisa menikah dengan pria yang kaya dan loyal ke kamu, kamu bisa membantu ibu melunasi hutang, membahagiakan ibu di masa tua, dan membalas budi pada ibu karena sudah bekerja keras membesarkan dan menyekolahkanmu.”
Itu adalah satu-satunya nasehat paling serius yang pernah diucapkan ibunya kepada Dian ketika dia masih SMP. Sebelumnya, sang ibu selalu memperlakukan Dian sebagai anak kecil yang tidak tahu apa-apa dan tidak perlu ikut campur urusan orang dewasa. Yang harus dilakukan Dian hanyalah menuruti setiap kata dari ibunya. Kalau melawan atau tidak patuh, dia akan dimarahi habis-habisan. Kalau ibunya lelah dia juga akan mudah dimarahi karena alasan apa pun. Kalau ibunya tidak punya uang, dia juga akan dimarahi. Sejak kecil, Dian sering dimarahi sampai rasanya, hanya itu yang bisa dia ingat kalau orang bertanya tentang sosok ibunya.
Ah, ada satu hal lain yang bisa Dian ingat tentang ibunya selain marah-marah dengan kata-kata kasar. Uang. Ibunya, sangat suka pada uang. Meskipun sering marah-marah, sang ibu selalu membawanya pergi liburan ke tempat yang bagus, mengajaknya makan makanan enak yang mahal, membelikannya baju dan aksesoris baru yang sudah pasti menghabiskan banyak uang. Ibunya juga selalu mengantar dan menjemputnya menggunakan mobil meskipun itu bukan mobilnya sendiri, tapi mobil neneknya. Setiap kali ulangtahun, ibunya akan menghabiskan banyak uang untuk mengadakan pesta, mengundang teman-temannya dan orang tua mereka untuk makan-makan bersama, juga teman-teman lain ibunya. Ibunya, tak pernah membiarkan Dian hidup dengan sederhana apalagi kekurangan. Meskipun selalu mengeluh karena tak punya uang dan bingung bagaimana caranya memenuhi semua kebutuhan hidup mereka, karena ibunya adalah seorang janda, tapi pada akhirnya, sa...