Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Kota Ricik adalah kota kecil di pinggir laut yang selalu berbau asin dan tanah basah. Hujan di sana turun hampir setiap hari, seolah langit tak pernah kehabisan alasan untuk menangis. Kecuali pada satu hari, Selasa.
Hari itu selalu cerah. Selalu kering.
Dan bagi Ardan, itu adalah hari yang paling ia benci.
Lima tahun lalu, pada hari Selasa yang bahkan mataharinya terasa terlalu terang, seseorang pergi dari hidupnya.
Namanya Ratna, gadis yang selalu tertawa setiap kali hujan turun.
Ironisnya, Ratna meninggal di hari ketika hujan menolak datang.
Langit terlalu biru, udara terlalu tenang, dan Ardan tahu, sejak saat itu, ia tak akan pernah memandang hari Selasa dengan cara yang sama lagi.
Sejak hari itu, Ardan tidak pernah lagi menatap ke arah langit setiap Selasa.
Ia tidak lagi menunggu hujan, tidak lagi menunggu siapa pun. Ia ha...