Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
Hopeless Romantic
3
Suka
7,795
Dibaca

“SATU-SATUNYA cara agar dapat bertahan hidup di Batavia adalah menjual diri sebagai budak orang Belanda.”

Berulang kali ucapan bibiku mengusik relung hati.

“Apa benar hidup kita akan membaik jika kita menjadi budak?” Aku bertanya-tanya sembari berbaring di atas perahu yang terombang-ambing ombak di tepi pelabuhan Tandjong Priok. Entah mengapa aku merasa perahu beratap nyiur yang sudah menjadi tempat tinggal bertahun-tahun itu akan segera kutinggalkan.

Tengah asyik melamun, tiba-tiba seseorang melompat ke dalam perahu dan membuat semua lamunanku ambyar. Seorang perempuan yang parasnya tak asing berdiri di hadapanku. Aku pun mengambil duduk.

“Ling, ikut aku sekarang.” Kakak ibuku yang merupakan kaum Bumiputera menarik aku keluar dari perahu.

Aku memang terlahir dari peranakan Bumiputera, tapi ayahku mewariskan beberapa hal yang melekat dalam diriku. Salah satunya adalah mata sipit. Andai matahari tak menyengat dan membakar kulitku setiap hari, warna kulitku akan persis seperti ayahku yang merupakan seorang Tionghoa.

Ayahku meninggal saat ia tengah berjualan di pasar. Ia ditembak oleh tentara Belanda karena memberontak saat para tentara itu merampas barang dagangannya. Kemudian, sepuluh tahun lalu ibuku meninggal karena sakit keras. Oleh sebab itu Bibi Rusinahlah yang merawat aku sejak aku berusia 8 tahun dan menjadi seorang yatim piatu.

Aku meyipitkan mata. Sinar mentari terlampau menyilaukan netra. Melihat bibiku mengambil langkah, aku langsung mengekorinya.

“Mau ke mana kita, Bude?” Suaraku tumpang-tindih dengan deburan ombak, bisingnya mesin kapal, dan orang-orang yang tengah mengobrol dalam berbagai bahasa.

Bibi Rusinah menengok ke arahku. Rupanya suaraku masih terbetik telinganya. Ia pun menjawab, “Kau sudah tahu jawabannya, Ling. Sekarang sudah waktunya untuk kau meninggalkan tempat ini.”

Tan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Waiting For Love
silvi budiyanti
Cerpen
Bronze
Hopeless Romantic
Mia Fransiska
Cerpen
Bronze
TUNGGU AKU DI SANA
muhamad zaid
Novel
One more time
Rossa
Novel
Ambisiku itu Kamu
Dewi Lestari
Novel
Bronze
Pengorbanan Cinta Sang Letnan
Uci Lurum
Cerpen
Di Antara Yogyakarta: Jejak Kenangan Cinta Mahasiswa Solo
Vincentius Atrayu Januar Dewanto
Cerpen
Bronze
Senyap di Balik Tirai Kopi
Vindiar Pitaloka
Novel
Mimosa Pudica
Kirana Putri Vebrianti
Novel
KIMCHI VS KESRUT
yumi aksara
Cerpen
Bronze
Ketika Nadya Jatuh Cinta
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Impian Mars
jangmi eileen
Novel
Bronze
Taiyang
ani__sie
Flash
Aku Tunggu di Surga
Atika Salsabila Zahra
Flash
Twilight
Rama Sudeta A
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hopeless Romantic
Mia Fransiska
Novel
Till We Meet Again
Mia Fransiska
Novel
Bronze
Sebelum Matahari Tenggelam
Mia Fransiska