Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Religi
Bronze
History of A City
7
Suka
5,778
Dibaca

Aku rasa tidak semua orang bisa belajar tentang arti hidup. Aku cukup heran juga. Bagaimana mungkin orang bisa sulit untuk memaknai hidup padahal mereka hidup! Kita hidup, ya, kan? Jika bisa, akankah ingat kapan persisnya ketika hidup terasa benar-benar bermakna? Aku sendiri mengingatnya—sangat mengingatnya. Persis setelah aku melarikan diri dari kejaran Manaf Si Tukang Roti ketika masih berusia aku sepuluh tahun.

“Tikus keparat! Jangan lari!” begitu teriak Manaf sambil menyeret badan gemuknya seraya melambai-lambaikan pengocok adonan. Aku sempat berhenti berlari sekedar menggoda sekaligus menantangnya, dan aku yakin dia tidak melihat senyum nakalku di balik kain rombeng yang menutupi setengah wajahku.

Memang aku masih bocah, tapi aku cukup tangkas dan cekatan. Dalam waktu singkat aku bisa meloloskan diri bersama sekotak besar kue panggang berhiaskan gula-gula warna-warni yang konon pesanan Pak Gubernur. Aku berlari memasuki bagian kumuh kota, menelusuri gang-gang sempit nan lembab bak labirin yang terbentuk oleh bangunan-bangunan tak teratur yang kian bertumpuk dan berdesak-desakan. Hasil dari apa yang mereka bilang peradaban….

 Aku tahu kemana tujuanku. Labirin itu sudah menjadi lapangan bermainku! Aku tuju gudang tua di dekat pelabuhan yang sudah aku jadikan markas bersama teman-temanku. 

Tapi tentu saja, di kota ini banyak hal yang tidak diduga. Ketika aku mendekati markas kami, sudah terbayang kami akan berpesta kue manis persembahan Pak Gubernur, tapi aku berhenti mendekat ketika aku dengar keributan; suara peluit dan teriakan yang silih berganti dan tumpang tindih. Dengan menyelinap naik ke atap sebuah gudang pelabuhan, aku melihat markas kami tengah dikunjungi berpuluh-puluh penjaga pelabuhan bersenjatakan pentungan dan peluit. Mereka datang bukan karena kue Gubernur yang aku curi, aku bisa yakinkan kamu soal itu, karena beberapa hari kemudian gudang ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (12)
Rekomendasi dari Religi
Cerpen
Bronze
History of A City
DMRamdhan
Flash
Ibu Ingin Mati
Fitri F. Layla
Cerpen
Bronze
Epilo Melodi Yang Menyentu Surga
go han
Novel
Bronze
Untukmu laki lakiku
Galuhdeans
Cerpen
Bronze
Dialog
Eva Maulidiyah BL
Cerpen
Ular Sang Kiai
Mohamad Johan
Novel
harus dibenahi
Dwi Agus Setyawan
Flash
Bronze
Kuikuti Kau di JalanNya
Silvarani
Novel
Bronze
Pekat: Wanita Bermata Cahaya
Imajinasiku
Novel
Ketika Tangan Tuhan Memelukku
Sri Rokhayati
Skrip Film
Wanita Surga
Dwi Kurnialis
Novel
Menjemput Cinta
Daud Farma
Novel
Gold
Be A Great Muslimah-Syar'i,Berprestasi, Menginspirasi
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Gadis Kolong Sampah
Kuni 'Umdatun Nasikah
Novel
Tulah Badar
Ana Latifa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
History of A City
DMRamdhan
Flash
Bronze
L'esprit de L'escalier
DMRamdhan
Flash
Sejatinya Keindahan
DMRamdhan
Novel
Bronze
Adolescent Crash
DMRamdhan
Novel
Bronze
Ayat yang Tak Terucap
DMRamdhan
Novel
Bronze
Layang-Layang Putus Tak Pernah Salah
DMRamdhan
Novel
Bronze
My Fair Rebelle
DMRamdhan
Novel
Rumah Sang Bidadari
DMRamdhan
Novel
Janna dan Pria Bersayap Api
DMRamdhan
Skrip Film
Ruang Rahasia Ibu
DMRamdhan
Novel
Bronze
FATEBENDER
DMRamdhan
Flash
Bronze
Hantu Cilik
DMRamdhan
Flash
Bronze
Time Alone
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
Korslet (Kisah Seputar Kopi dan Resleting)
DMRamdhan
Novel
Bronze
Kecuali Monyet
DMRamdhan