Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Religi
Bronze
History of A City
7
Suka
4,745
Dibaca

Aku rasa tidak semua orang bisa belajar tentang arti hidup. Aku cukup heran juga. Bagaimana mungkin orang bisa sulit untuk memaknai hidup padahal mereka hidup! Kita hidup, ya, kan? Jika bisa, akankah ingat kapan persisnya ketika hidup terasa benar-benar bermakna? Aku sendiri mengingatnya—sangat mengingatnya. Persis setelah aku melarikan diri dari kejaran Manaf Si Tukang Roti ketika masih berusia aku sepuluh tahun.

“Tikus keparat! Jangan lari!” begitu teriak Manaf sambil menyeret badan gemuknya seraya melambai-lambaikan pengocok adonan. Aku sempat berhenti berlari sekedar menggoda sekaligus menantangnya, dan aku yakin dia tidak melihat senyum nakalku di balik kain rombeng yang menutupi setengah wajahku.

Memang aku masih bocah, tapi aku cukup tangkas dan cekatan. Dalam waktu singkat aku bisa meloloskan diri bersama sekotak besar kue panggang berhiaskan gula-gula warna-warni yang konon pesanan Pak Gubernur. Aku berlari memasuki bagian kumuh kota, menelusuri gang-gang sempit nan lembab bak labirin yang terbentuk oleh bangunan-bangunan tak teratur yang kian bertumpuk dan berdesak-desakan. Hasil dari apa yang mereka bilang peradaban….

 Aku tahu kemana tujuanku. Labirin itu sudah menjadi lapangan bermainku! Aku tuju gudang tua di dekat pelabuhan yang sudah aku jadikan markas bersama teman-temanku. 

Tapi tentu saja, di kota ini banyak hal yang tidak diduga. Ketika aku mendekati markas kami, sudah terbayang kami akan berpesta kue manis persembahan Pak Gubernur, tapi aku berhenti mendekat ketika aku dengar keributan; suara peluit dan teriakan yang silih berganti dan tumpang tindih. Dengan menyelinap naik ke atap sebuah gudang pelabuhan, aku melihat markas kami tengah dikunjungi berpuluh-puluh penjaga pelabuhan bersenjatakan pentungan dan peluit. Mereka datang bukan karena kue Gubernur yang aku curi, aku bisa yakinkan kamu soal itu, karena beberapa hari kemudian gudang ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (12)
Rekomendasi dari Religi
Cerpen
Bronze
History of A City
DMRamdhan
Novel
Bronze
Hidayah Aisyah
Rinaha Ardelia (Seorin Lee)
Novel
Gold
Bersedihlah
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Berhati Emas
Dewi Fortuna
Novel
Lelaki Pilihan Surga
Jane Lestari
Novel
Bronze
Ayat Cinta sang Mawar Putih
Icha Azzahra
Novel
Gold
Al-Masih: Putra Sang Perawan
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Dari Delft Hingga Madinah
Noura Publishing
Novel
Nabastala dalam cerita nara
Harnis syafitri
Novel
Gold
Islam Sejati, Islam dari Hati
Noura Publishing
Novel
Gold
Pajak Itu Zakat
Mizan Publishing
Novel
Gold
Kapal Nuh Abad 21
Bentang Pustaka
Novel
Between In The Destiny
Mirna Devi
Novel
Bronze
Lelaki Kupu Kupu yang Bertemu Tuhan (Revisi)
Imajinasiku
Novel
Gold
Jangan Khawatir, Allah Bersamamu
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
History of A City
DMRamdhan
Skrip Film
Ruang Rahasia Ibu
DMRamdhan
Novel
Bronze
Adolescent Crash
DMRamdhan
Cerpen
Sang Pembisik
DMRamdhan
Novel
Bronze
Layang-Layang Putus Tak Pernah Salah
DMRamdhan
Novel
Rumah Sang Bidadari
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
Korslet (Kisah Seputar Kopi dan Resleting)
DMRamdhan
Novel
Bronze
Ayat yang Tak Terucap
DMRamdhan
Cerpen
Akhir Sebuah Perang
DMRamdhan
Novel
Janna dan Pria Bersayap Api
DMRamdhan
Novel
Bronze
FATEBENDER
DMRamdhan
Novel
To Protect
DMRamdhan
Novel
Bronze
Kecuali Monyet
DMRamdhan
Flash
Bronze
Time Alone
DMRamdhan
Flash
Bronze
Sejatinya Indah
DMRamdhan