Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Ryu sengaja meninggalkan Nonna hanya berdua dengan Joshua di apartemennya. Dalam kegelisahannya, Ryu menggigit kuku ibu jarinya, merapal serangkaian kata-kata seolah itu mantra untuk menguatkannya, meredam api yang bergemuruh di hati dan pikirannya.
"Non, aku percaya sama kamu, please kali ini tetap disisi aku," kata Ryu lirih.
Duduk di balkon apartemen miliknya yang masih berada di tower yang sama dengan apartemen biasa tempatnya tinggal bersama Nonna, kegelisahan Ryu terbaca oleh Gabriel, salah satu orang kepercayaannya selain Joshua.
"Ryu, haruskah gue nyalain cctv buat lihat kondisi di sana?" tanya Gabriel yang juga sahabat masa kecilnya.
"No, don't do it. Gue percaya sama Nonna dan Joshua," jawab Ryu mencegah.
"Gue bicara kali ini sebagai sahabat lo dan gue benci liat lo begini. Sikap lo enggak nunjukin itu. Am I wrong?" tanya Gabriel.
"Iel, stop," kata Ryu sambil meletakkan jari di depan mulutnya sendiri, meminta Gabriel berhenti bicara.
Saat suara ponselnya berdering dan memecah kesunyian, Ryu segera bergegas diikuti Gabriel dibelakangnya.
Gabriel paham betul, satu hal yang bisa membuat Ryu sepanik ini hanya satu orang, satu nama, Nonna.
Setelah tiba di apartemen tempat tinggalnya, Ryu segera berlari ke kamar dan dunianya terasa runtuh saat melihat Joshua duduk di sisi Nonna, menatap dan menggenggam tangan Nonna yang tertidur lelap.
Bukan marah atau kesal pada Joshua, karena kekhawatiran Ryu atas kondisi Nonna menjadi hal yang utama saat ini.
"Dia kenapa sampai begini lagi? Kalian bicara apa? Aku sudah bilang, ingatan dia baru kembali, jangan maksa dia buat mengingat hal yang menyakitkan Josh," kata Ryu dengan suara rendahnya.
Joshua beranjak dari sisi Nonna dan membiarkan Ryu yang kini duduk di sana menggantikannya.
"It's all my fault," kata Joshua.
"Dokter udah periksa kondisinya, benar dugaan kamu, dia terlalu syok dan tadi tiba-tiba pingsan," jelas Joshua.
Gabriel yang hanya duduk di sofa depan tv melihat sosok Joshua keluar dari kamar. Entah takdir seperti apa yang kini mengikat mereka bertiga, Gabriel benar-benar tak bisa memahaminya.
Sebagai orang yang sama-sama bekerja untuk Ryu dan sama-sama berstatus sebagai sahabat, Gabriel memang lebih lama mengenal Ryu dibanding Joshua. Bagaimana Joshua hadir dalam kehidupan Ryu dan Nonna juga Gabriel tahu, bagaimana hancurnya Ryu saat Nonna dulu menikah dengan Joshua, Gabri...