Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Romantis
Bronze
His Humor Vitreous P.2
0
Suka
1,159
Dibaca

Ryu sengaja meninggalkan Nonna hanya berdua dengan Joshua di apartemennya. Dalam kegelisahannya, Ryu menggigit kuku ibu jarinya, merapal serangkaian kata-kata seolah itu mantra untuk menguatkannya, meredam api yang bergemuruh di hati dan pikirannya.

"Non, aku percaya sama kamu, please kali ini tetap disisi aku," kata Ryu lirih.

Duduk di balkon apartemen miliknya yang masih berada di tower yang sama dengan apartemen biasa tempatnya tinggal bersama Nonna, kegelisahan Ryu terbaca oleh Gabriel, salah satu orang kepercayaannya selain Joshua.

"Ryu, haruskah gue nyalain cctv buat lihat kondisi di sana?" tanya Gabriel yang juga sahabat masa kecilnya.

"No, don't do it. Gue percaya sama Nonna dan Joshua," jawab Ryu mencegah.

"Gue bicara kali ini sebagai sahabat lo dan gue benci liat lo begini. Sikap lo enggak nunjukin itu. Am I wrong?" tanya Gabriel.

"Iel, stop," kata Ryu sambil meletakkan jari di depan mulutnya sendiri, meminta Gabriel berhenti bicara.

Saat suara ponselnya berdering dan memecah kesunyian, Ryu segera bergegas diikuti Gabriel dibelakangnya.

Gabriel paham betul, satu hal yang bisa membuat Ryu sepanik ini hanya satu orang, satu nama, Nonna.

Setelah tiba di apartemen tempat tinggalnya, Ryu segera berlari ke kamar dan dunianya terasa runtuh saat melihat Joshua duduk di sisi Nonna, menatap dan menggenggam tangan Nonna yang tertidur lelap.

Bukan marah atau kesal pada Joshua, karena kekhawatiran Ryu atas kondisi Nonna menjadi hal yang utama saat ini.

"Dia kenapa sampai begini lagi? Kalian bicara apa? Aku sudah bilang, ingatan dia baru kembali, jangan maksa dia buat mengingat hal yang menyakitkan Josh," kata Ryu dengan suara rendahnya.

Joshua beranjak dari sisi Nonna dan membiarkan Ryu yang kini duduk di sana menggantikannya.

"It's all my fault," kata Joshua.

"Dokter udah periksa kondisinya, benar dugaan kamu, dia terlalu syok dan tadi tiba-tiba pingsan," jelas Joshua.

Gabriel yang hanya duduk di sofa depan tv melihat sosok Joshua keluar dari kamar. Entah takdir seperti apa yang kini mengikat mereka bertiga, Gabriel benar-benar tak bisa memahaminya.

Sebagai orang yang sama-sama bekerja untuk Ryu dan sama-sama berstatus sebagai sahabat, Gabriel memang lebih lama mengenal Ryu dibanding Joshua. Bagaimana Joshua hadir dalam kehidupan Ryu dan Nonna juga Gabriel tahu, bagaimana hancurnya Ryu saat Nonna dulu menikah dengan Joshua, Gabri...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Ranum Senja
Drew Andre A. Martin
Cerpen
Bronze
His Humor Vitreous P.2
rintan puspita sari
Novel
Bronze
Senandung-senandung cinta
Zainur Rifky
Flash
NIAT DAN KERINDUAN
Apri Ajijunanto Saputra
Novel
Bronze
CINTA 18 HARI
Dezzi Echi
Novel
Teman Tapi Menikah
Ralea
Flash
Fatamorgana
pelantunkata
Novel
Bronze
GUPTA
Melrasa
Novel
My Principle of Love
Hanbeka
Cerpen
Bronze
Hati Seorang Istri
Iena_Mansur
Novel
Peach For Lily
Auli Inara
Flash
Massage
Donquixote
Novel
Gold
Rival
Bentang Pustaka
Novel
Tak Ada Cinta, Kecuali Jakarta
E. N. Mahera
Skrip Film
Opera Cinta Lusiana
R Fauzia
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
His Humor Vitreous P.2
rintan puspita sari
Cerpen
Bronze
Ice Americano, Please
rintan puspita sari
Cerpen
Bronze
Phoebe
rintan puspita sari
Cerpen
Sleeping Under the Rain
rintan puspita sari
Novel
Gading
rintan puspita sari
Cerpen
Bronze
His Humor Vitreous
rintan puspita sari
Skrip Film
Paus dan Kucing
rintan puspita sari
Cerpen
Tetanggaku Alien
rintan puspita sari