Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Hidup Di Dunia Lain
3
Suka
3,961
Dibaca

Bab 1: Dokumen di Loteng Tua

Angin senja di bulan Juni terasa seperti bisikan kuno yang menyelinap masuk melalui celah jendela, membawa serta aroma lumut dan kayu lapuk. Di dalam, Raka berkutat dengan kotak-kotak berdebu di loteng rumah nenek buyutnya. Rumah itu, sebuah bangunan kolonial tua dengan atap limasan yang curam dan cat dinding yang mengelupas di sana-sini, telah kosong selama hampir dua dekade sejak kepergian nenek buyutnya. Kini, setelah sekian lama, giliran Raka yang mendapat tugas untuk membereskannya, menjualnya, dan mengakhiri warisan yang seolah membeku dalam waktu.

Raka, seorang desainer grafis lepas berusia dua puluh delapan tahun, merasa terjebak dalam rutinitas hidupnya sendiri. Proyek-proyek yang monoton, koneksi sosial yang dangkal, dan perasaan bahwa ia hanya berputar di tempat. Ada kerinduan yang samar dalam dirinya untuk sesuatu yang "lebih"—sebuah petualangan, sebuah makna, atau setidaknya, sebuah kejutan yang bisa mengguncang monotoninya. Ia tidak pernah menyangka bahwa kejutan itu akan datang dari tempat yang paling tak terduga: loteng yang gelap dan berhantu ini.

Keringat membasahi pelipis Raka saat ia menggeser sebuah lemari kayu jati yang berat. Di belakangnya, tersembunyi, ada sebuah peti kecil yang terbuat dari kayu ulin gelap, diikat dengan rantai besi berkarat dan gembok tua yang macet. “Astaga, nenek buyut menyimpan apa di sini?” gumamnya, rasa penasaran mulai mengikis rasa lelahnya. Ia menemukan sebuah kunci kecil di antara tumpukan perkakas, seolah takdir menuntunnya. Setelah beberapa kali mencoba, gembok itu berderit dan terbuka.

Di dalam peti, bukan perhiasan atau uang lama seperti yang ia bayangkan. Isinya hanya sebuah dokumen kuno yang tergulung rapi, terikat dengan pita beludru merah pudar. Kertasnya tebal, kekuningan, dan rapuh di beberapa bagian, dengan pinggiran yang hangus seolah pernah melewati api. Raka dengan hati-hati mengambilnya. Bau jamur dan sesuatu yang lebih aneh—seperti tanah basah bercampur logam tua—tercium dari kertas itu.

Ia membuka gulungan itu. Tulisan tangan yang rapi namun aneh memenuhi halaman pertama, menggunakan aksara yang tak ia kenali, diselingi simbol-simbol misterius yang tampak seperti kombinasi dari kaligrafi kuno dan gambar-gambar okultisme. Di bagian bawah, tertera tanggal: 12 Juni 1945. Perang Dunia II baru saja berakhir, dan Indonesia di ambang kemerdekaan. Apa hubungan dokumen ini dengan masa itu?

Raka mencoba membaca beberapa kalimat. Ada kata-kata dalam bahasa Sansekerta, Jawa kuno, dan beberapa bagian dalam bahasa Latin yang ia kenali samar-samar. Ia tidak mengerti isinya, tetapi ada satu kalimat yang terus menarik perhatiannya, terukir lebih tebal dari yang lain: "Quae legere, hic intrare. Quae intrare, aliquem dare." Ia mencoba mengingat pelajaran bahasa Latin SMA-nya. "...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp9.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Hidup Di Dunia Lain
Christian Shonda Benyamin
Flash
Bronze
Suara Gamelan di Sungai
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Rahasia Jurang Sempit Macarge karya Ambrose Bierce penerjemah : ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Cerpen
Bronze
Ketika Malam
Refy
Cerpen
Senyap di Malam
ASEP SAEPULOH
Novel
Gold
Fantasteen Glitter of Diamonds
Mizan Publishing
Novel
Mereka di Sini
Jasma Ryadi
Komik
Bronze
Hu-man: The Perfect Child
morningmoonmoon.id
Cerpen
Bronze
Not Your Nightmare: The Cliff (Jalan yang salah)
Momento Mori
Flash
1 Pesan Baru
Ralali Sinaw
Flash
Bronze
Jangan Lihat Ke Belakang
Nisa
Cerpen
Glitched Apocalypse
Bima Kagumi
Novel
Gold
Fantasteen Closer
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Pancajiwa
Nikodemus Yudho Sulistyo
Novel
Desa Misterius di Pedalaman Kalimantan
Achmad Benbela
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hidup Di Dunia Lain
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kutukan Merapi Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Sumur Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Senja
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Perawat Siska
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Novel Tanpa Akhir
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kacamata Paman
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Suwanita
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Nyata Dan Bercerita
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Kota Fajar
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jerat Senyap
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bidan Sofia
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Cermin Kedua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dharmawangsa
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Main Di Tengah Malam
Christian Shonda Benyamin