Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Harmoni Kegelapan
0
Suka
2,005
Dibaca

Di bawah temaram lampu kerja, dr. Adrian Sanjaya menyeka keringat dingin di pelipisnya. Di usianya yang baru menginjak kepala tiga, ia sudah memimpin salah satu klinik psikiatri paling dihormati di kota. Adrian dikenal karena metode hipnoterapi inovatifnya yang terbukti efektif, bahkan pada kasus-kasus yang paling sulit sekalipun. Namun, belakangan ini, ia merasa keahliannya diuji hingga ke batas terluar. Beban mental dari setiap pasien yang ia tangani mulai merambat, bukan hanya di ruang konsultasi, tapi juga ke dalam kehidupan pribadinya.

Adrian memutar ulang rekaman sesi terapi hari itu. Suara bisikan pilu Santi, seorang wanita muda dengan mata kosong yang terus-menerus mendengar suara-suara menghasut. "Mereka menyuruhku melukai diriku sendiri, Dok. Mereka bilang aku pantas merasakan sakit," bisik Santi dengan suara bergetar. Adrian mencoba menenangkan, meyakinkan Santi bahwa suara-suara itu hanyalah delusi, produk dari trauma masa lalu. Namun, saat ia menekan tombol stop pada perekam, bisikan itu seolah masih menggantung di udara, merayap masuk ke dalam benaknya.

Selain Santi, ada dua kasus lain yang paling membebaninya. Yang pertama adalah Aisyah, gadis remaja yang teguh meyakini bahwa boneka lamanya hidup dan mengawasinya. "Boneka itu mengedipkan mata, Dok. Kadang-kadang, ia bergeser sendiri dari tempatnya," kata Aisyah dengan nada yakin. Adrian, secara profesional, menduga ini adalah manifestasi dari kecemasan sosial dan rasa kesepian. Namun, setiap kali ia memejamkan mata, bayangan boneka dengan mata kancing yang menyeramkan itu muncul, seolah-olah Aisyah tidak mengarang cerita.

Kasus ketiga adalah Bima, seorang pria paruh baya yang dihantui oleh rasa bersalah yang irasional. Istrinya meninggal karena kanker paru-paru stadium akhir, tetapi Bima bersikeras bahwa kematian istrinya adalah kesalahannya. Ia percaya bahwa ia telah "meracuni" istrinya secara perlahan, meski ia tidak pernah melakukan hal itu. Bima datang dengan tatapan mata kosong dan suara lirih, "Saya penyebabnya, Dok. Saya monster. Saya pantas dihukum."

Tiga pasien, tiga beban mental yang berbeda. Bisikan Santi yang menuntut rasa sakit, tatapan mata kosong Bima yang dipenuhi rasa bersalah, dan bayangan boneka Aisyah yang mengintai. Ketiganya mulai menyatu, membentuk simfoni kegelapan yang terus-menerus mengganggu pikiran ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Harmoni Kegelapan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Batas Senja Berbisik
Christian Shonda Benyamin
Komik
SANDEKALA
Akhmad Kuncoro
Novel
NARAPATI
Tiska Yuli Setiowati
Cerpen
Bronze
Kakek Memanggil
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Di Balik Sebuah Kecelakaan : Arka Dan Senyuman Terakhir
muhamad jumari
Novel
Gold
Fantasteen Scary Teru Teru Bozu
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
LANGKAH KETUJUH DARI LIANG
glowedy
Cerpen
Bronze
Ouija
Christian Shonda Benyamin
Flash
Bronze
Haunted
Lucia Triwulan Yuniestri
Cerpen
Bronze
Annelise van Dijk
Allamanda Cathartica
Cerpen
Bronze
Gadis Bergaun Merah
JWT Kingdom
Cerpen
Bronze
Aku Di Bawah Ancaman Mereka
Christian Shonda Benyamin
Novel
Gold
Fantasteen Beautiful Stranger
Mizan Publishing
Cerpen
Name
Alpri prastuti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Harmoni Kegelapan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Batas Senja Berbisik
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kakek Memanggil
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang Bayang Kaktus Berdarah Seri 05
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Ouija
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aku Di Bawah Ancaman Mereka
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Teman Kamar Yang Kasat Mata
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Indigo
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Kaktus Berdarah Seri 02
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jurnal Kosong
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan 13
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayang Dalam Cermin
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Mereka Ingin Menyakitiku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Dari Aku Untukku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Paranoid
Christian Shonda Benyamin