Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Hantu Air
2
Suka
4,128
Dibaca

Hard by, a yawning hillside grotto breathes,

From deeps unvisited, a dull, dank air

That sears the leaves on certain stunted trees

Which stand about, clawing the spectral gloom

With evil boughs.

— Sajak The Poe-et’s Nightmare oleh H. P. Lovecraft

Aku pikir hidupku seharusnya tidak berantakan. Aku masih muda, cukup mapan untuk pria seusiaku. Di usia 27 tahun aku telah diberkati istri yang cantik yang melahirkan satu malaikat kecil. Ia bermata bening dan punya senyum menawan yang sukar dilupakan persis wajah ibunya. Ah, Dira, istriku itu adalah wanita yang pernah kukejar di kampus di tahun pertama aku berkuliah. Namun dahulu ia tak pernah menyambut perasaanku, dan aku cukup maklum kala itu sebab aku masih amat susah dan kumuh. Kemudian takdir bekerja mempersatukan kami. Aku lulus setahun lebih awal darinya dan bekerja di sebuah perusahaan pengolahan kayu. Di kantor itulah kami saling mengenal satu sama lain. Menjalin hubungan dekat. Dan hanya butuh dua tahun bagi kami buat memutuskan menikah. 

Aku tidak mengarang betapa singkatnya awal-mula pernikahan kami. Istriku bukanlah orang yang bisa tahan menunggu dan aku pun gampang mengambil keputusan tanpa perlu melibatkan persetujuan keluargaku. Mengenai keluargaku, mereka orang yang kolot. Kekolotan ini sedemikian wajar karena mereka sejak lahir dan bernapas berada dalam perangkap ketololan bernama dusun. Di desa yang dialiri sungai itulah nenek moyangku berkembang biak seperti jamur yang menaburkan sporanya ke setiap tanah-tanah kosong tak berpenghuni. Di zaman orang-orang sudah mengemudi dengan mengebut di jalanan menuju ke kantor atau pagi-pagi menunggu antrian masuk pabrik, mereka berangkat mencangkul huma atau justru berenang-renang di air sungai keruh sewarna tanah. Memeriksa pukat dan perangkap ikan. Hidup yang membosankan dan purba!

Aku ingat, Bapak tak suka begitu mendengar...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Bronze
Berdansa Dengan Hantu
Adnan Fadhil
Cerpen
Bronze
Hantu Air
Eki Saputra
Flash
Mendua
Nunik Farida
Novel
Albert Simorangkir & Setannya
Luthfialdi
Novel
Dear David
Lestari Pria Astuti
Novel
Cursed on the Witching Hours
Roy Rolland
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Balik Jendela
Eka zulianti
Flash
Bronze
Horror school
Miss Anonimity
Novel
Kamar Mandi Angker di Dekat Pohon Beringin
Sohibul Wahidin
Flash
Wanita Tua dan Tangisnya
Lebah Bergantung
Cerpen
Bronze
JERAT ILMU WARISAN
Citra Rahayu Bening
Novel
Wuri: Kutukan Wewe Gombel
Roy Rolland
Flash
Hitam
rossewoodz
Flash
Tanah Sengketa
Nurbaya Pulhehe
Novel
Gold
Kagome-Kagome
Noura Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hantu Air
Eki Saputra
Cerpen
Bronze
Setan Jabal Rokok
Eki Saputra
Cerpen
Bronze
Si Mata Hijau
Eki Saputra
Cerpen
Bronze
Nada y Pues Nada
Eki Saputra
Cerpen
Bronze
Rahasia Sumur Setan
Eki Saputra