Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Hantu Air
2
Suka
3,131
Dibaca

Hard by, a yawning hillside grotto breathes,

From deeps unvisited, a dull, dank air

That sears the leaves on certain stunted trees

Which stand about, clawing the spectral gloom

With evil boughs.

— Sajak The Poe-et’s Nightmare oleh H. P. Lovecraft

Aku pikir hidupku seharusnya tidak berantakan. Aku masih muda, cukup mapan untuk pria seusiaku. Di usia 27 tahun aku telah diberkati istri yang cantik yang melahirkan satu malaikat kecil. Ia bermata bening dan punya senyum menawan yang sukar dilupakan persis wajah ibunya. Ah, Dira, istriku itu adalah wanita yang pernah kukejar di kampus di tahun pertama aku berkuliah. Namun dahulu ia tak pernah menyambut perasaanku, dan aku cukup maklum kala itu sebab aku masih amat susah dan kumuh. Kemudian takdir bekerja mempersatukan kami. Aku lulus setahun lebih awal darinya dan bekerja di sebuah perusahaan pengolahan kayu. Di kantor itulah kami saling mengenal satu sama lain. Menjalin hubungan dekat. Dan hanya butuh dua tahun bagi kami buat memutuskan menikah. 

Aku tidak mengarang betapa singkatnya awal-mula pernikahan kami. Istriku bukanlah orang yang bisa tahan menunggu dan aku pun gampang mengambil keputusan tanpa perlu melibatkan persetujuan keluargaku. Mengenai keluargaku, mereka orang yang kolot. Kekolotan ini sedemikian wajar karena mereka sejak lahir dan bernapas berada dalam perangkap ketololan bernama dusun. Di desa yang dialiri sungai itulah nenek moyangku berkembang biak seperti jamur yang menaburkan sporanya ke setiap tanah-tanah kosong tak berpenghuni. Di zaman orang-orang sudah mengemudi dengan mengebut di jalanan menuju ke kantor atau pagi-pagi menunggu antrian masuk pabrik, mereka berangkat mencangkul huma atau justru berenang-renang di air sungai keruh sewarna tanah. Memeriksa pukat dan perangkap ikan. Hidup yang membosankan dan purba!

Aku ingat, Bapak tak suka begitu mendengar...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Setan-Setan dalam Rumah
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Hantu Air
Eki Saputra
Cerpen
PEMBELI TERAKHIR
Freya
Cerpen
PEREMPUAN BAYANG KELAM
Rian Widagdo
Cerpen
Hantu sialan
Firmansyah Slamet
Cerpen
Tetanggaku yang Pendiam
Marion D'rossi
Cerpen
Glitched Apocalypse
Bima Kagumi
Cerpen
Bronze
ARWAH NONI BELANDA & BONEKA UNGU
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Pemakaman Jhon Mortonson karta Ambrose Bierce penerjemah : ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Cerpen
Bronze
Detak Terbalik Tragedi Jam Antik
muhamad jumari
Cerpen
Bronze
Tersesat Di Alam Gaib
Nasreen
Cerpen
Bronze
Misteri Hutan Bawean
sukadmadji
Cerpen
Bronze
Aroma Kopi Di Bangunan Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
SINDEN - SINDEN YANG DUDUK DI ATAS BATU
Endah Wahyuningtyas
Cerpen
Bronze
INFO LOKER
Syahroni Abu Hanif
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hantu Air
Eki Saputra
Cerpen
Bronze
Rahasia Sumur Setan
Eki Saputra
Cerpen
Bronze
Si Mata Hijau
Eki Saputra
Cerpen
Bronze
Setan Jabal Rokok
Eki Saputra
Cerpen
Bronze
Nada y Pues Nada
Eki Saputra