Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Bab 1: Legenda Guru Malam
SMA Bhakti Jaya berdiri angkuh di tengah kota kecil Waru, sebuah bangunan tua dengan arsitektur kolonial yang mengisahkan jejak waktu. Dinding-dindingnya yang kusam menyimpan lebih dari sekadar kenangan pelajaran; mereka berbisik tentang legenda, khususnya kisah tragis seorang guru bernama Bu Ratmi. Konon, pada tahun 1955, Bu Ratmi meninggal secara misterius di lingkungan sekolah. Tubuhnya ditemukan di dalam sumur tua di belakang laboratorium biologi, tanpa ada saksi mata, tanpa penjelasan yang memuaskan. Sejak saat itu, bisik-bisik mengerikan menyebar: arwah Bu Ratmi masih bergentayangan, terutama pada tengah malam, di kelas 9B—ruangan tempat ia terakhir mengajar.
Bagi Arka, Nia, Dito, Rani, dan Farhan, legenda itu bukan sekadar cerita pengantar tidur. Mereka adalah siswa-siswi kelas XI yang terjebak dalam pusaran kebosanan kota kecil dan hiruk pikuk media sosial. Arka, sang pemimpin tak resmi kelompok, memiliki ambisi tersembunyi. Ia adalah seorang content creator pemula dengan kanal YouTube yang nyaris tidak memiliki penonton. Obsesinya adalah membuat video horor yang viral, dan kisah Bu Ratmi adalah tambang emas yang sempurna.
"Bayangkan, guys," Arka bersemangat, bola matanya berbinar di balik bingkai kacamatanya yang sedikit miring, "Video kita bisa jadi trending! Sekolah berhantu, guru hantu, misteri yang belum terpecahkan... bahan baku epic!"
Nia, si pemikir logis dan sedikit skeptis dalam kelompok, lebih tertarik pada aspek jurnalisnya. Ia memegang posisi sebagai ketua redaksi majalah dinding sekolah, dan baginya, cerita Bu Ratmi adalah misteri lokal yang perlu diinvestigasi. Nia percaya bahwa di balik legenda pasti ada kebenaran, dan ia ingin mengungkapnya. "Bukan cuma soal viral, Ka," Nia meralat, suaranya tenang tapi tegas, "Ini kesempatan kita buat menggali sejarah sekolah. Siapa tahu ada fakta baru yang belum terungkap tentang kematian Bu Ratmi."
Dito adalah tipe pemberani yang impulsif. Ia senang tantangan, dan ide uji nyali di sekolah angker adalah adrenalin yang ia cari. Otot-ototnya yang terbentuk dari latihan futsal sering kali membuatnya merasa tak terkalahkan. "Gila aja kalau gak nyoba," Dito nyengir, "Lagipula, kalau beneran ada hantu, kan seru!" Ia adalah orang yang paling bersemangat untuk membuktikan kebenaran legenda, semata-mata untuk kepuasan pribadinya.
Rani, yang dikenal sebagai si penakut dalam kelompok, sebenarnya adalah yang paling penasaran. Rasa...