Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Gunung Larang
1
Suka
1,431
Dibaca

Di bawah sorot sinar rembulan yang merangsak masuk menembus celah rimbunnya pohon kelengkeng. Di bawah pohon itu, terdapat tiga pemuda tengah duduk melingkar di depan bara api unggul. Kepulan asapnya menggumpul ke langit, bersamaan dengan obrolan ketiganya yang menguap tak tentu arah.

Dari nada suaranya, terdengar jelas seperti menyimpan suatu resah dalam jiwanya.

"Mau sampai kapan coba kita bergantung kepada kedua orang tua?" Irfan Hamdani memulai sebuah obrolan.

"Iya, terkadang aku juga kepikiran seperti itu," sahut Asep Somantri.

"Kamu gak kepikiran seperti itu Kucrit?" tanya Irfan.

"Engga sih engga terlalu," jawabnya.

"Lah, Si Kucrit ditanya, orang bapaknya punya tokok di mana-mana," timpal Somantri.

"Apa sih, tetep aja aku juga harus mandiri," sela Kucrit membela diri.

Getaran suara ketiga pemuda itu, begitu pun dengan postur tubuhnya nampak masih berusia dua puluh tahunan. Dan mungkin...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp50.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Novel
Gold
KKPK Friends Lullaby
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
The Holders Of End
Miss Anonimity
Skrip Film
JALAINI (Original Screenplay)
Ikhsannu Hakim
Novel
Who is the killer? [Celine]
I M A W R I T E
Novel
Bronze
Mayat Wanita Bercadar itu, Istriku (Bukan Pesona Cleopatra)
Alibnu A.
Cerpen
Bronze
Ndaru
Arumdalu
Cerpen
Bronze
Tragedi yang Indah
Adnan Fadhil
Cerpen
Bronze
Imajinasi yang Datang Mengetuk Jendela
Lukita Lova
Cerpen
Di Balik Tirai Abu-Abu
Talitha Salsabila Putri
Cerpen
Bronze
Lembah Berhantu Ambrose Bierce, penerjemah : ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Skrip Film
Little Student
Garis pensil
Flash
Bronze
SEHIDUP, SEMATI
Ri(n)Jani
Flash
Lucid Dream
Prettysinta
Novel
Bronze
Sate Gosong
Ariny Nurul haq
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Pulang Dengan Tangan Kosong Kedua Kalinya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Murat
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Hampir Tidak Percaya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Memendam Rasa
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Saling Mengisahkan
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Direstui Oleh Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Tidak Mengenal Usia
Rafi Asamar Ahmad