Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Gunung Larang
1
Suka
1,939
Dibaca

Di bawah sorot sinar rembulan yang merangsak masuk menembus celah rimbunnya pohon kelengkeng. Di bawah pohon itu, terdapat tiga pemuda tengah duduk melingkar di depan bara api unggul. Kepulan asapnya menggumpul ke langit, bersamaan dengan obrolan ketiganya yang menguap tak tentu arah.

Dari nada suaranya, terdengar jelas seperti menyimpan suatu resah dalam jiwanya.

"Mau sampai kapan coba kita bergantung kepada kedua orang tua?" Irfan Hamdani memulai sebuah obrolan.

"Iya, terkadang aku juga kepikiran seperti itu," sahut Asep Somantri.

"Kamu gak kepikiran seperti itu Kucrit?" tanya Irfan.

"Engga sih engga terlalu," jawabnya.

"Lah, Si Kucrit ditanya, orang bapaknya punya tokok di mana-mana," timpal Somantri.

"Apa sih, tetep aja aku juga harus mandiri," sela Kucrit membela diri.

Getaran suara ketiga pemuda itu, begitu pun dengan postur tubuhnya nampak masih berusia dua puluh tahunan. Dan mungkin...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Laut yang Menyimpan Kenangan
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Misteri Raja Ampat
Bang Jay
Novel
Before Everything Blows Up
Adeline Nordica
Cerpen
Bronze
Sisi Lain
Christian Shonda Benyamin
Flash
Petunjuk
Miss Rain
Flash
Fly Away
Ryan
Flash
Bronze
Someone in the corner
Elz
Flash
Jatuh Cinta Seharusnya ...
Yuli Harahap
Cerpen
Bronze
Duet Maut Penjerat Burung
Ron Nee Soo
Flash
Mendadak Berat Otak
Dias Rima Sutiono
Novel
BACK: Nice To Meet You
xwxswag2000
Cerpen
Bronze
Bayang - Bayang Kaktus Berdarah Seri 02
Christian Shonda Benyamin
Flash
Sigma
Donquixote
Flash
Kapur
Ikhsannu Hakim
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Pulang Dengan Tangan Kosong Kedua Kalinya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Saling Mengisahkan
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Memendam Rasa
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Hampir Tidak Percaya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Tidak Mengenal Usia
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Direstui Oleh Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Murat
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad