Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Gunung Larang
1
Suka
982
Dibaca

Di bawah sorot sinar rembulan yang merangsak masuk menembus celah rimbunnya pohon kelengkeng. Di bawah pohon itu, terdapat tiga pemuda tengah duduk melingkar di depan bara api unggul. Kepulan asapnya menggumpul ke langit, bersamaan dengan obrolan ketiganya yang menguap tak tentu arah.

Dari nada suaranya, terdengar jelas seperti menyimpan suatu resah dalam jiwanya.

"Mau sampai kapan coba kita bergantung kepada kedua orang tua?" Irfan Hamdani memulai sebuah obrolan.

"Iya, terkadang aku juga kepikiran seperti itu," sahut Asep Somantri.

"Kamu gak kepikiran seperti itu Kucrit?" tanya Irfan.

"Engga sih engga terlalu," jawabnya.

"Lah, Si Kucrit ditanya, orang bapaknya punya tokok di mana-mana," timpal Somantri.

"Apa sih, tetep aja aku juga harus mandiri," sela Kucrit membela diri.

Getaran suara ketiga pemuda itu, begitu pun dengan postur tubuhnya nampak masih berusia dua puluh tahunan. Dan mungkin...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp50.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Flash
Coffee
Wuri
Cerpen
Buku yang Hilang
zain zuha
Cerpen
Bronze
Dari Aku Untukku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Rahasia Tumbal Ayah
adinda pratiwi
Flash
Misteri Doa Sebelum Belajar
Luca Scofish
Novel
ELOK BERDARAH
Mona Cim
Flash
Bronze
Pelukis Berbakat
Afri Meldam
Novel
Candraleka
RaaRion.
Novel
The Game After Married
Mustofa P
Cerpen
Bronze
Misteri gerbang tua
Corelitho
Cerpen
Pencuri Waktu (I)
Penulis N
Cerpen
Zona Hijau -DILARANG MASUK-
andri hasanuddin
Cerpen
MY MUSE
KIN DOUTZEN
Novel
TEGURAN MISTERIUS
Virgorini Dwi Fatayati
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Tidak Mengenal Usia
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Percaya Atau Tidak
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Saling Mengisahkan
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Hampir Tidak Percaya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Direstui Oleh Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Pulang Dengan Tangan Kosong Kedua Kalinya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Memendam Rasa
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Murat
Rafi Asamar Ahmad