Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
Gunung Larang
1
Suka
389
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di bawah sorot sinar rembulan yang merangsak masuk menembus celah rimbunnya pohon kelengkeng. Di bawah pohon itu, terdapat tiga pemuda tengah duduk melingkar di depan bara api unggul. Kepulan asapnya menggumpul ke langit, bersamaan dengan obrolan ketiganya yang menguap tak tentu arah.

Dari nada suaranya, terdengar jelas seperti menyimpan suatu resah dalam jiwanya.

"Mau sampai kapan coba kita bergantung kepada kedua orang tua?" Irfan Hamdani memulai sebuah obrolan.

"Iya, terkadang aku juga kepikiran seperti itu," sahut Asep Somantri.

"Kamu gak kepikiran seperti itu Kucrit?" tanya Irfan.

"Engga sih engga terlalu," jawabnya.

"Lah, Si Kucrit ditanya, orang bapaknya punya tokok di mana-mana," timpal Somantri.

"Apa sih, tetep aja aku juga harus mandiri," sela Kucrit membela diri.

Getaran suara ketiga pemuda itu, begitu pun dengan postur tubuhnya nampak masih berusia dua puluh tahunan. Dan mungkin...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp50.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Novel
Bronze
MISTERI SERUNI
DEEANA DEE
Cerpen
Saranggola
Chesar Kurniawan
Novel
Misteri Masalembo : Crash Landing
Yaldi Mimora
Flash
No Blood
Via S Kim
Novel
Bronze
Tainted Part One: Veiled Secrets
Nadia Hana Abraham
Novel
Gold
Dark Memories
Noura Publishing
Cerpen
Bronze
Saksofonis Buruh Tani
Silvarani
Novel
Gold
Digital Fortress
Mizan Publishing
Novel
Gold
Disorder
Bentang Pustaka
Cerpen
Nama Kode: B-5
Adnan Fadhil
Novel
Bronze
Raungan Di Sebuah Villa
Mfathiar
Cerpen
Bronze
Kematian dalam Ingatan
Aruna Mufida
Cerpen
Bronze
Hal hal yang hilang
Hanna
Skrip Film
The good detectiv
fasya aditya
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Percaya Atau Tidak
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Memendam Rasa
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Direstui Oleh Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Pulang Dengan Tangan Kosong Kedua Kalinya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Hampir Tidak Percaya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Tidak Mengenal Usia
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Murat
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Saling Mengisahkan
Rafi Asamar Ahmad