Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
PROLOG:
Andra, seorang pemuda rasional yang selama ini menentang hal-hal gaib, tiba-tiba harus menelan kenyataan pahit: keyakinannya diuji, dan keterpaksaan membawanya ke dunia yang dulu ia tolak mentah-mentah.
Apa yang awalnya terasa salah, perlahan menjadi kebiasaan... dan tanpa sadar, terasa normal.
Di antara nafsu dan iman yang nyaris padam, Andra harus memilih:
Mengikuti gelapnya godaan, atau bertahan dengan cahaya kecil yang masih tersisa.
Gapura dalam Mimpi
Suatu malam, setelah seharian bekerja sebagai buruh pabrik, Andra—seorang pemuda sederhana—terlelap seperti biasa. Namun malam itu berbeda. Dalam tidurnya, ia mengalami mimpi yang terasa lebih nyata dari sekadar bunga tidur.
Ia berada di tengah-tengah hamparan perkebunan kelapa sawit yang luas. Tapi anehnya, ia hanya berputar-putar di tempat yang sama, seolah terjebak dalam lingkaran tanpa ujung. Merasa panik dan bingung, Andra memutuskan mencari jalan keluar.
Di kejauhan, ia melihat sebuah pemukiman. Ia mendekat. Namun ada yang ganjil—penduduk desa itu semuanya laki-laki, berpakaian putih dengan sorban dan janggut panjang seperti para ulama atau kiayi. Mereka terlihat tenang… bahkan terlalu tenang.
Dengan sopan, Andra menghampiri dan bertanya,
“Permisi, bapak...