Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Giant's Heart
0
Suka
1,781
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bab 1: Berbalik

Memasuki masa akhir sekolah menengah atas (SMA), Takeshi Gouda alias Giant harus merasakan kehidupan yang pilu. Ia bersama keluarganya terpaksa pindah dari Tokyo ke Asahikawa di Perfektur Hokkaido. Hal tersebut lantaran kasus perundungan yang ia lakukan dilaporkan ke kepolisian oleh sang korban.

Giant dikenal sebagai anak perkasa dan selalu ingin berkuasa. Ia kerap memaksakan kehendaknya kepada siapa pun, terutama kepada Suneo Honekawa dan Nobita Nobi. Jika keinginannya tidak dipenuhi, maka pukulan atau tendangan didaratkan kepada dua temannya tersebut.

Kini, di sekolah yang baru, ia dipandang tak ubahnya seekor panda yang tercebur ke kubangan lumpur. Semua perbuatan di masa lalu seakan berbalik menghinakan dirinya.

“Heh, Gendut!” panggil Hiroto Matsuyama, sang ketua kelas. Kakinya memasuki ruang belajar dengan hentakan yang arogan.

Giant mendelik. Kesal menyerap ke dadanya sebab mendapat sapaan yang kasar. Namun, ia segera ingat untuk bersikap biasa. Jika menuruti emosi, akan berpotensi mendatangkan petaka (lagi).

“Gue laper. Tadi gue nggak sempat sarapan di rumah. Beliin gue makanan di kantin dong. Makanan yang harus bisa mengenyangkan, ya,” suruh Hiroro sembari menatap Giant setajam pisau.

Giant bangkit dari duduknya. Ia julurkan tangan kanan untuk menadah uang dari Hiroto.

“Apa maksud lu? Lu mau cari gara-gara sama gue?” Hiroto menggebrak meja yang ada hadapan Giant. “Badan lu besar. Jajan lu juga pasti banyak, kan? Apa salahnya menyisihkan sedikit saja bakal timbunan lemak lu buat gue?”

Satu tarikan napas dihela oleh Giant untuk menetralisasi suasana hati. Lebih baik menuruti perintah sang “penguasa” daripada mendebatnya. Anggap saja sebagai salam perkenalan, meski pemalakan disertai hinaan amatlah menjengkelkan, menyulut amarah.

Dalam titian langkah menuju kantin, Giant merenung sejak. Dia teringat sikap serupa dengan Hiroto yang dulu seringkali ia tebar. Selalu memaksakan keinginan dibubuhi dengan menyerang sisi personal seseorang supaya orang tersebut gentar dan tunduk.

Setiba di kantin, Giant merogoh saku celana sambil mengamati harga setiap makanan yang tertera. Sayangnya, hanya ada seratus yen yang bersemayam. Jumlah yang sepertinya tidak cukup untuk mengisi perut.

Giant lantas berkeling dari satu kios ke kios yang lain. Perasaan cemas menghampiri karena tak ada makanan yang bisa ditukar dengan nominal yang dimiliki, kecuali air mineral.

Giant berdiskusi dengan nurani. Ia tak mungkin terus berdiri menanti keajaiban. Bawa saja apa yang bisa dibeli, kukuhnya dalam hati.

Di tengah kebingungan, Giant dihampiri oleh seorang siswi cantik berambut sebahu. Dia meraih tangan Giant dengan lembut. Seketika Giant merasa bak dikelilingi kupu-kupu bersayap indah. Tangannya gemetar menahan grogi.

“Berikan ini saja kepada Hiroto,” ujar siswi tersebut. Dia menyerahkan dua onigiri dan sebotol air mineral kepada Giant.

“Ba… ba… bagaimana kamu bisa tahu a… apa yang sedang aku cari?” tanya Giant, terbata.

“Namaku Rena. Salam kenal, ya.” Si siswi cantik menjulurkan tangan untuk berkenalan. “Hiroto memang terkadang berlebihan mengerjai murid baru. Aku harap kamu tidak tertekan menghadapi dia,” sambungnya dihiasi sebaris senyuman.

Giant mematung. Ada rasa tak percaya membahana dalam jiwanya. Sebuah pengalama...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Ada untuk Hari Ini
Carristevie
Flash
Kopi dan Kata
Riska Irmayadi
Cerpen
Bronze
Giant's Heart
Jasma Ryadi
Novel
Bronze
Ankle Breaker Origin
Dhimas Ardhio
Novel
When The Darkness Becomes To The Light
Agid Zoe
Novel
Logay.
Hanari Nisywa
Novel
TWIN BUT NOT TWINS
Lirin Kartini
Skrip Film
Junior & Jameela (script)
amor
Cerpen
Bronze
MALAM BAGI SENJA
Rian Widagdo
Cerpen
Bronze
Kopi Tanpa Gula
Fataya
Novel
Surat untuk Hujan
Tia Fathia Insani
Novel
Bronze
Daun-Daun yang Merayu Angin (Antologi Novelette)
Imajinasiku
Novel
Hening - Kebisingan Penuh Warna
fotta
Skrip Film
KOMITMENT
Purnama
Skrip Film
LAKON
Ida Royani
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Giant's Heart
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Mereka yang Membawa Pertanda
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Prenuptial Agreement: Cinta di Atas Materai
Jasma Ryadi
Flash
Aku dan Sebatang Rokok di Tangannya
Jasma Ryadi
Flash
Tuhan, Jadikan Hariku Senin Selalu
Jasma Ryadi
Flash
Gema yang Redup
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Prenuptial Agreement: Antara Luka dan Logika
Jasma Ryadi
Flash
Bagaimana Jika Aku Menjadi Umbi-Umbian?
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Setelah Malin Menjadi Batu: Hasnah dan Debur Ombak
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Firasat Mimpi
Jasma Ryadi
Flash
Jejak
Jasma Ryadi
Flash
Gerimis yang Percuma
Jasma Ryadi
Flash
Senja yang Dilepas
Jasma Ryadi
Flash
Bagaimana Jika Aku Tidak Menikah?
Jasma Ryadi
Flash
Di Tepi Jurang
Jasma Ryadi