Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Kabut
Rinai
Sunyi
Redam
Hilang
RAGIB itu menyebar. Aku dapat merasakannya membanjiri dinding, ke setiap sudut. Menyeberangi lemari-lemari kayu, dan ke arah lain. Meruncing menjadi pasang yang akan menjalari seluruh kamar. Senyap. Pekat. Tertutup benak yang melulu putih. Aku mencoba tersenyum. Namun, tidak ada kerling yang membalas sapaanku padanya. Pendar kejujuran dari cermin yang terpacak di dinding itu betul-betul menyadarkanku. Ini bukan ilusi. Ini kenyataan yang hidup.
Setelah merapikan diri, lantas kuturun ke lantai bawah rumahku. Berjalan ke dapur mengikuti aroma harum yang berasal dari sana. Istriku, Silvy, sedang menyiapk...