GEMBEL DI TANAH ASING

Reno, seorang pemuda berusia 30-an tahun. Bekerja sebagai buruh pabrik di kota yang tak jauh dari rumahnya. Setelah beberapa tahun bekerja di pabrik dan tinggal di rumah seorang diri, dia mulai merasa bosan. Dinding-dinding rumah warisan orang tuanya terasa semakin sempit, mencekik, dan memanggilnya untuk mencari udara baru. Ia mendambakan bukan hanya uang, tapi juga pengalaman dan ketenangan yang tak bisa ditawarkan oleh rutinitas pabrik yang membosankan.

Akhirnya, dengan segala pertimbangan yang matang—termasuk ketakutan akan kegagalan—Reno memutuskan untuk pergi merantau. Sebuah keputusan besar yang membuatnya harus meninggalkan satu-satunya warisan berharga orang tuanya: rumah di kampung halaman Sumatera. Tujuannya adalah Pulau Jawa, tempat teman masa kecilnya, Amir, kini menetap dan memiliki usaha kecil-kecilan, Ayam Potong.

Reno sempat bertanya kepada Amir apakah ada pekerjaan untuknya di sana. "Di Jawa ini gaji buruh pabrik kecil, No. Kalau ada, paling ya dagang. Kau mau?" jawab Amir kala itu lewat telepon. Reno tidak mempermasala...