Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
GEMA HATI SANG IBU KEDUA
1
Suka
212
Dibaca

Senja merangkak pelan di langit Jakarta, memulas cakrawala dengan gradasi jingga yang muram. Di sebuah apartemen studio yang sempit, Anya menatap kanvas di hadapannya. Jemarinya yang ramping, biasanya lincah menari di atas tablet grafis, kini terasa kaku, dingin. Udara pengap terasa menekan, seolah ikut menanggung beban utang yang melilitnya. Tiga bulan terakhir adalah neraka finansial; tagihan menumpuk, sewa apartemen jatuh tempo, dan proyek-proyek yang ia harapkan tak kunjung tiba. Ia seorang seniman grafis berbakat, namun bakat saja tak cukup memberi makan di kota metropolitan yang kejam ini.

Sebuah notifikasi di ponselnya memecah kesunyian, Alda. Kakak perempuannya. Alda adalah kebalikan dari dirinya: sukses, kaya raya, dan selalu tampak sempurna. Mereka berbagi darah, namun seolah hidup di dua dimensi berbeda. Anya menggeser layar, kerutan di dahinya kian dalam.

“Halo, Kak,” sapa Anya, suaranya sedikit serak.

“Anya, bisakah kau datang ke rumah sekarang? Ada yang perlu kita bicarakan. Penting sekali,” suara Alda terdengar tegang, tidak seperti biasanya yang santai dan penuh percaya diri.

Hati Anya berdebar. Biasanya, panggilan Alda berarti makan malam mewah atau titipan untuk melukis potret keluarga. "Sekarang, Kak? Ada apa?"

"Pokoknya datang saja. Aku akan mengirim supir untuk menjemputmu." Alda tidak memberi kesempatan Anya untuk menolak.

Dal...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
GEMA HATI SANG IBU KEDUA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
Arini
Imajinasiku
Cerpen
Bronze
Cinta Saja Tidak Cukup!
Zakiya NW
Cerpen
DUA PULUH HARI YANG TERLEWAT
ibupertiwi
Cerpen
Bronze
Koridor-koridor yang Diisi Nyanyian Murai
Jie Jian
Cerpen
Bronze
Sabar Kurang Sabar
Titin Widyawati
Cerpen
SHIRO
Dian Y.
Cerpen
Ruang Temu
Lail Arahma
Cerpen
Para Lelaki yang Kududuki
Saharani
Cerpen
Bronze
Melawan Dunia
Geovania Loppies
Cerpen
Bronze
"Puss. . . Meong. . . "
Izzatunnisa Galih
Cerpen
Bronze
HRD Negeri Sipil
spacekantor
Cerpen
Bronze
NAMA BAYIKU CORDELIA
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Sisa Kopi di Gelas Plastik
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Lautan dan Semangkuk Sup
Ismail Ari
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
GEMA HATI SANG IBU KEDUA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KASIH SEMUSIM LALU
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
GADIS TOMBOY TER DE BEST
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
JODOHKU, IBU SATU ANAK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
KASIH PUTIH DARI HINDUSTAN
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PAHIT GETIR CINTA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
Ibuku Bukan Wanita Malam
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RANTAU RAMADHAN PERTAMA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PERSAHABATAN YANG CULAS
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
Lukisan Luka Ciwidey
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RAHIM TERLARANG
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PATAH HATI DI UJUNG ADAT
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PETAKA BONEKA TERKUTUK
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
PAPA UNTUK SONI DAN RANIA
ari prasetyaningrum
Cerpen
Bronze
RENDANG UNTUK IBU MERTUA
ari prasetyaningrum