Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
0
Suka
805
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Calon mempelaiku meninggal kemarin sore.

Ditembak tentara Belanda dari belakang dalam Pertempuran Empat Hari Kota Solo, Agustus 49.

Kata anak buahnya, dua butir peluru tepat menembus bilik jantung perwira berusia seperempat abad itu.

Lalu, apa yang harus kuperbuat?

Menanggalkan kebaya putih yang terlanjur kukenakan pagi ini?

Kemudian, menggantinya dengan baju serba hitam yang mencerminkan duka?Mestinya begitu.

“Nu .... ansa ...., wis rampung, Cah ayu….? Sedelok maneh ....  sedelok maneh ibu arep ngu .... ngubur .... Wisnuuu ....” isak tangis calon ibu mertuaku di balik pintu kamar. Sejak kemarin sore, selamanya, wanita dari golongan priai itu akan terus menjadi 'calon' ibu mertuaku.

Menyedihkan memang.

Kalau bisa memilih, aku ingin duduk di depan cermin meja riasku saja. Aku bisa menyisir rambut cokelatku yang panjang, merapikan bentuk alis, atau memoles wajahku agar jauh dari duka. Habis, ikut ke makam dan menyaksikan jenazah calon mempelaiku bisa membuatku gila.

"Ojo suwi-suwi olehe dandan .... Sopo seng arep nyawang koe? Wisnu wis mati, Cah ayu ...."***

Kapten Wisnu Soeha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Sepi dan Emosi
Senna Simbolon
Novel
Bronze
KAKTUS
Lail Arrubiya
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Novel
Gold
SIRIUS SEOUL
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Cinta dan Rahasia
Cesssy
Novel
Bronze
SAORSA
Tiara Puji Lestari
Novel
Bronze
Secret Of Love
Sonya Mega Flourensia
Novel
Negeri Enam Musim
Putu Winda K.D
Novel
Gold
Posesif
Bentang Pustaka
Skrip Film
DARING (Script)
Siti Sarah Madani
Novel
Bronze
Kebelet Bisnis
Donny Barnesi
Novel
Bronze
Purnama
kusnara
Novel
Lady Lavender and Lord Fire
Inzati Istaniyah
Flash
Para Gadis
Rena Miya
Novel
Bronze
Lensa Argan
rekhasandy
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Flash
Bronze
Hanya Pengisi Waktu Kosongmu
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Forbidden Rice
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
Silvarani
Flash
Bronze
Mr. Pantofel (Membicarakan Adam 7)
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani