Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
0
Suka
635
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Calon mempelaiku meninggal kemarin sore.

Ditembak tentara Belanda dari belakang dalam Pertempuran Empat Hari Kota Solo, Agustus 49.

Kata anak buahnya, dua butir peluru tepat menembus bilik jantung perwira berusia seperempat abad itu.

Lalu, apa yang harus kuperbuat?

Menanggalkan kebaya putih yang terlanjur kukenakan pagi ini?

Kemudian, menggantinya dengan baju serba hitam yang mencerminkan duka?Mestinya begitu.

“Nu .... ansa ...., wis rampung, Cah ayu….? Sedelok maneh ....  sedelok maneh ibu arep ngu .... ngubur .... Wisnuuu ....” isak tangis calon ibu mertuaku di balik pintu kamar. Sejak kemarin sore, selamanya, wanita dari golongan priai itu akan terus menjadi 'calon' ibu mertuaku.

Menyedihkan memang.

Kalau bisa memilih, aku ingin duduk di depan cermin meja riasku saja. Aku bisa menyisir rambut cokelatku yang panjang, merapikan bentuk alis, atau memoles wajahku agar jauh dari duka. Habis, ikut ke makam dan menyaksikan jenazah calon mempelaiku bisa membuatku gila.

"Ojo suwi-suwi olehe dandan .... Sopo seng arep nyawang koe? Wisnu wis mati, Cah ayu ...."***

Kapten Wisnu Soeha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Novel
Bronze
Mr. Melancholic dan Subscriber-nya
Lady Mia Hasneni
Novel
sticky notes
cippocip
Komik
ChocoBerry
Alice
Novel
Katastrofe
Him
Novel
Bronze
Setengah Ibu
Larose
Flash
Photos behind the bookshelf
Ang.Rose
Skrip Film
Beauty And The Boss
Herlan Herdiana
Novel
SLTA Sederajat
Widia Ns.
Novel
Bronze
Mimpi yang Menjadikanku Sampah
Seli Suliastuti
Novel
Bronze
Ditunggu Tuhan
Herman Sim
Novel
You're My Blue
Risma Nur'aeni
Novel
Bronze
Unconditionally Love
Esti Farida
Novel
Gold
Hello Salma
Coconut Books
Cerpen
Bronze
Pertarungan Terakhir
Reyan Bewinda
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Logam
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Bumi
Silvarani
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Flash
Bronze
Insomnia Distraction (Membicarakan Adam 3)
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Flash
Bronze
Isyarat Semesta
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Cokelat
Silvarani