Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
0
Suka
590
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Calon mempelaiku meninggal kemarin sore.

Ditembak tentara Belanda dari belakang dalam Pertempuran Empat Hari Kota Solo, Agustus 49.

Kata anak buahnya, dua butir peluru tepat menembus bilik jantung perwira berusia seperempat abad itu.

Lalu, apa yang harus kuperbuat?

Menanggalkan kebaya putih yang terlanjur kukenakan pagi ini?

Kemudian, menggantinya dengan baju serba hitam yang mencerminkan duka?Mestinya begitu.

“Nu .... ansa ...., wis rampung, Cah ayu….? Sedelok maneh ....  sedelok maneh ibu arep ngu .... ngubur .... Wisnuuu ....” isak tangis calon ibu mertuaku di balik pintu kamar. Sejak kemarin sore, selamanya, wanita dari golongan priai itu akan terus menjadi 'calon' ibu mertuaku.

Menyedihkan memang.

Kalau bisa memilih, aku ingin duduk di depan cermin meja riasku saja. Aku bisa menyisir rambut cokelatku yang panjang, merapikan bentuk alis, atau memoles wajahku agar jauh dari duka. Habis, ikut ke makam dan menyaksikan jenazah calon mempelaiku bisa membuatku gila.

"Ojo suwi-suwi olehe dandan .... Sopo seng arep nyawang koe? Wisnu wis mati, Cah ayu ...."***

Kapten Wisnu Soeha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
1950
Onet Adithia Rizlan
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Novel
Bronze
Tangguh Perkasa
Rival Ardiles
Novel
Bronze
Baihaqi98 (Perjalanan dan Tujuan)
Anggita Syarah Salsabila
Cerpen
JANGAN TEMUI AKU SEBELUM SUKSES!
Soelistiyani
Novel
The Diary of The Unlucky Boy : A-Side
Jaydee
Novel
Bronze
Never Same
Sabelia
Novel
Arwah Cinta Van der Ham
Ikhwanus Sobirin
Novel
Gold
Arah Musim
Bentang Pustaka
Novel
Rumah Yang Sama, Pulang Yang Beda
Goebahan R
Novel
Enigmatic Soul
Nanas-imnida
Novel
Gold
Romantic Cooking
Bentang Pustaka
Flash
Pacar Bohongan
Yohanna Claude
Cerpen
Bronze
Ternyata Ka'bah Tidak Melayang-layang
Agus Fahri Husein
Novel
Bronze
Deklarasi Rasa
Ulil Absor
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Eiffel Evil
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Cerpen
Bronze
Pemimpin Seorang Pemimpin
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Bumi
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Flash
Bronze
HUT Organisasi Berry-Berry
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani