Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
0
Suka
838
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Calon mempelaiku meninggal kemarin sore.

Ditembak tentara Belanda dari belakang dalam Pertempuran Empat Hari Kota Solo, Agustus 49.

Kata anak buahnya, dua butir peluru tepat menembus bilik jantung perwira berusia seperempat abad itu.

Lalu, apa yang harus kuperbuat?

Menanggalkan kebaya putih yang terlanjur kukenakan pagi ini?

Kemudian, menggantinya dengan baju serba hitam yang mencerminkan duka?Mestinya begitu.

“Nu .... ansa ...., wis rampung, Cah ayu….? Sedelok maneh ....  sedelok maneh ibu arep ngu .... ngubur .... Wisnuuu ....” isak tangis calon ibu mertuaku di balik pintu kamar. Sejak kemarin sore, selamanya, wanita dari golongan priai itu akan terus menjadi 'calon' ibu mertuaku.

Menyedihkan memang.

Kalau bisa memilih, aku ingin duduk di depan cermin meja riasku saja. Aku bisa menyisir rambut cokelatku yang panjang, merapikan bentuk alis, atau memoles wajahku agar jauh dari duka. Habis, ikut ke makam dan menyaksikan jenazah calon mempelaiku bisa membuatku gila.

"Ojo suwi-suwi olehe dandan .... Sopo seng arep nyawang koe? Wisnu wis mati, Cah ayu ...."***

Kapten Wisnu Soeha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Dokter dan Chef
Maria Goreti
Flash
Hujan dan Bunga
Art Fadilah
Flash
Bronze
Kisah Kesah
Gia Yaquni
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Novel
Bronze
Menoreh Luka di Hati
Handi Yawan
Novel
Bronze
AZALEA
Aksara
Cerpen
Selepas Badai
Ferry Herlambang
Novel
Bronze
One Last Cry
Hello Dino
Skrip Film
Suami Untuk Prita
Eko Hartono
Novel
Kin dan Mara
kearaami
Novel
Perjalanan Ke Neraka
Pebriyatna Atmadja
Skrip Film
How Are You, Really?
Tamalea Irawan
Flash
Bronze
Takluk
Fatimah Ar-Rahma
Novel
Bronze
Happy Life
Rika Astuti
Novel
Bronze
Bioskop Bahagia
Herman Sim
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Novel
Bronze
Gwenchana Parahyangan
Silvarani
Flash
Bronze
Mr. Pantofel (Membicarakan Adam 7)
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Flash
Bronze
Girl Talk
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Novel
Bronze
Labuan Bajo's Memories
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Imaji (Membicarakan Adam 21)
Silvarani
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani
Flash
Bronze
Pion Kecil
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Flash
Bronze
Surat Bahasa Inggris Dari Ratu
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Flash
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
Silvarani