Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
0
Suka
706
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Calon mempelaiku meninggal kemarin sore.

Ditembak tentara Belanda dari belakang dalam Pertempuran Empat Hari Kota Solo, Agustus 49.

Kata anak buahnya, dua butir peluru tepat menembus bilik jantung perwira berusia seperempat abad itu.

Lalu, apa yang harus kuperbuat?

Menanggalkan kebaya putih yang terlanjur kukenakan pagi ini?

Kemudian, menggantinya dengan baju serba hitam yang mencerminkan duka?Mestinya begitu.

“Nu .... ansa ...., wis rampung, Cah ayu….? Sedelok maneh ....  sedelok maneh ibu arep ngu .... ngubur .... Wisnuuu ....” isak tangis calon ibu mertuaku di balik pintu kamar. Sejak kemarin sore, selamanya, wanita dari golongan priai itu akan terus menjadi 'calon' ibu mertuaku.

Menyedihkan memang.

Kalau bisa memilih, aku ingin duduk di depan cermin meja riasku saja. Aku bisa menyisir rambut cokelatku yang panjang, merapikan bentuk alis, atau memoles wajahku agar jauh dari duka. Habis, ikut ke makam dan menyaksikan jenazah calon mempelaiku bisa membuatku gila.

"Ojo suwi-suwi olehe dandan .... Sopo seng arep nyawang koe? Wisnu wis mati, Cah ayu ...."***

Kapten Wisnu Soeha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Novel
Bronze
Sejak Mimpi tak Lagi Mimpi
Choirunisa Ismia
Novel
Gold
Story of Volley Club
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Hadiah dari TUHAN
Rizky Ade Putra
Novel
Bronze
HIDUP TAK SEBERCANDA ITU
Adji Sukman
Novel
Lembayung Senja
Setya Kholipah
Novel
Siapa Tau?
Airlangga Kusuma
Novel
Bronze
Sofia
silvi budiyanti
Novel
Bronze
Arca, Alien, dan Bunga Daisy
Deasy Wirastuti
Novel
Gold
PCPK Forever Friends
Noura Publishing
Novel
THE POWER OF LOVE
Rosiana
Novel
In Silence, In Darkness.
Wardatul Jannah
Novel
Bronze
Yang Terbuang
silvi budiyanti
Flash
Bronze
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Sepotong Kisah tanpa Akhir
Ansar Siri
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani
Flash
Bronze
Juru Kampanye Kesayangan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Sebilah Lidah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Flash
Bronze
Semenjak Anak Kita Lahir
Silvarani
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani