Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
0
Suka
863
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Calon mempelaiku meninggal kemarin sore.

Ditembak tentara Belanda dari belakang dalam Pertempuran Empat Hari Kota Solo, Agustus 49.

Kata anak buahnya, dua butir peluru tepat menembus bilik jantung perwira berusia seperempat abad itu.

Lalu, apa yang harus kuperbuat?

Menanggalkan kebaya putih yang terlanjur kukenakan pagi ini?

Kemudian, menggantinya dengan baju serba hitam yang mencerminkan duka?Mestinya begitu.

“Nu .... ansa ...., wis rampung, Cah ayu….? Sedelok maneh ....  sedelok maneh ibu arep ngu .... ngubur .... Wisnuuu ....” isak tangis calon ibu mertuaku di balik pintu kamar. Sejak kemarin sore, selamanya, wanita dari golongan priai itu akan terus menjadi 'calon' ibu mertuaku.

Menyedihkan memang.

Kalau bisa memilih, aku ingin duduk di depan cermin meja riasku saja. Aku bisa menyisir rambut cokelatku yang panjang, merapikan bentuk alis, atau memoles wajahku agar jauh dari duka. Habis, ikut ke makam dan menyaksikan jenazah calon mempelaiku bisa membuatku gila.

"Ojo suwi-suwi olehe dandan .... Sopo seng arep nyawang koe? Wisnu wis mati, Cah ayu ...."***

Kapten Wisnu Soeha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
BETTER HALF
KUMARA
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Novel
Bronze
Surat Untuk Ayah
Diary
Novel
Bronze
Senja di Pendakian Terakhir
Randy Satrya
Skrip Film
MELIHAT BUNDA
Reiga Sanskara
Flash
a Thousand Years
Desi Ra
Novel
Bronze
Someday
Ratih Abeey
Novel
Bunga Kertas
Aku Ria
Novel
Bronze
Purnama
kusnara
Novel
Bronze
Jadikan Aku Islam ~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Romantic Love Story #2
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Hasrat Abu
Tiara Khapsari Puspa Negara
Novel
Beda
Rolly Roudell
Novel
Gold
After School Club
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Flash
Bronze
Semoga Kabarmu Baik
Silvarani
Flash
Bronze
Terus Terbang
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Flash
Bronze
Buruh Kerja Berburu Cinta
Silvarani
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Api
Silvarani