Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Gara-gara Uang Panaik
0
Suka
450
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Mentari masih malu-malu menampakkan dirinya. Hanya cahaya jingga yang ia tebarkan, menembus celah-celah dinding rumah. Ada perasaan lain yang enggan beranjak dari hatiku. Sakit, sakit tak tertahankan. Aminah kembali menari-nari di pelupuk mata. Dia paling senang dengan suasana pagi yang seperti ini.

Buru-buru aku keluar kamar, mengambil Cangkul. Lalu, beranjak meninggalkan rumah.

Ibu mengejarku dari belakang, “Nak, sarapan dulu! Kalau kau seperti ini terus,...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Gara-gara Uang Panaik
Kim Sabu
Cerpen
Bronze
Tugas Akhir
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
CHARLIE
Shinta Larasati
Cerpen
M2
La Lady Brhamara
Cerpen
Bronze
NURAGA
SIONE
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Mama Mia
Rahmaaa
Cerpen
Anak Asrama Gokil
Sky Melankolia
Cerpen
Bronze
Jam Malam di Warung Kopi
Muram Batu
Cerpen
Staf Admin (gak) Support
Maya Suci Ramadhani
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Tetangga Depan Rumah
ken fauzy
Cerpen
Kalung Ini Ruby Pinjam
Rizky Siregar
Cerpen
Ibu dan Segala Kompleksitasnya
Siti Aminatus Solikah
Cerpen
NAMA BAYIKU CORDELIA
Shinta Larasati
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gara-gara Uang Panaik
Kim Sabu
Novel
Bronze
Tuhan, Jaga Dia untukku
Kim Sabu
Cerpen
Bronze
Kado Istimewa dari Hyung
Kim Sabu
Novel
Bronze
Tahanan Patung Pemuda
Kim Sabu
Cerpen
Bronze
Air Mata di Pangkuan Ibu
Kim Sabu
Cerpen
Bronze
Segenggam Beras Terakhir
Kim Sabu