Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Self Improvement
Bronze
Gara-gara Ayah
0
Suka
728
Dibaca

Ade selama tiga puluh tahun hidup di dunia, ia tidak pernah bangun dari tidurnya, sebelum langit terlihat sudah terang.

Bukan karena Ade malas untuk bangun lebih pagi. Sebagaimana kebanyakan orang beranggapan bahwa bangun lebih pagi pada jam tiga atau jam empat itu segar dan bikin awet muda.

Ade bukan tidak mau seperti kebanyakan orang bangun lebih pagi katanya baik. Hanya saja, ia pernah satu kali dalam hidupnya merasakan bangun tidur ketika langit masih dalam keadaan gelap. Itu pun telah berlalu dua puluh empat tahun silam, sewaktu Ade masih berusia 6 tahun.

Ade masih ingat betul saat ayahnya Sasmita, ada membangunkannya, "Nak bangun, bukannya kamu sekolah hari ini? sudah pagi loh," katanya.

Waktu itu, aku langsung bangun, pergi ke kamar mandi cuci muka, gosok gigi, lalu mandi. Ayah dan ibu membiarkanku, mungkin karena aku waktu lahir, kata ibu...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp50.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Self Improvement
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Kenapa Tidak Boleh?
Anggrek Handayani
Flash
In His Memories
Lail Arahma
Cerpen
Bronze
Berkah
Titin Widyawati
Novel
From now to 1414 years ago
Dinda
Novel
Bronze
AKU TAK PERNAH MEMBENCI DIRIMU
Muhammad Abdul Wadud
Cerpen
Bronze
Get Rich Overnight
Rizki Mubarok
Cerpen
Tanah yang Ditinggalkan
Yovinus
Cerpen
Bronze
Ibu Segalanya Tentangnya
Ricko Pradana
Flash
Kelakar Radith
T. Filla
Cerpen
Bronze
Kisah Simsim yang Pemarah
Lia
Novel
Antara mesin produksi dan hati yang remuk
Bang Jay
Cerpen
Kisah Simsim yang Pemarah
Lia
Flash
Gadis Lentera
Alya Nazira
Flash
Bronze
Tertakar
Adam Nazar Yasin
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Direstui Oleh Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Pulang Dengan Tangan Kosong Kedua Kalinya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Memendam Rasa
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Hampir Tidak Percaya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Saling Mengisahkan
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Tidak Mengenal Usia
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Murat
Rafi Asamar Ahmad