Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Self Improvement
Bronze
Gara-gara Ayah
0
Suka
829
Dibaca

Ade selama tiga puluh tahun hidup di dunia, ia tidak pernah bangun dari tidurnya, sebelum langit terlihat sudah terang.

Bukan karena Ade malas untuk bangun lebih pagi. Sebagaimana kebanyakan orang beranggapan bahwa bangun lebih pagi pada jam tiga atau jam empat itu segar dan bikin awet muda.

Ade bukan tidak mau seperti kebanyakan orang bangun lebih pagi katanya baik. Hanya saja, ia pernah satu kali dalam hidupnya merasakan bangun tidur ketika langit masih dalam keadaan gelap. Itu pun telah berlalu dua puluh empat tahun silam, sewaktu Ade masih berusia 6 tahun.

Ade masih ingat betul saat ayahnya Sasmita, ada membangunkannya, "Nak bangun, bukannya kamu sekolah hari ini? sudah pagi loh," katanya.

Waktu itu, aku langsung bangun, pergi ke kamar mandi cuci muka, gosok gigi, lalu mandi. Ayah dan ibu membiarkanku, mungkin karena aku waktu lahir, kata ibu...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp50.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Self Improvement
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Flash
Sarang Tupai
Cléa Rivenhart
Novel
Elvaria Genesis
Nagami Sena
Novel
Rungkad: Jalan Terjal Menuju Sukses Sebagai CEO
Arka Zayden
Cerpen
Bukan Lagi Kita
Muhamad Irfan
Cerpen
Senyum Syukur
Adam Nazar Yasin
Cerpen
Bronze
Dika & Sang Pengubah Takdir
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Bunga Busuk yang Mekar di Bibirmu
Titin Widyawati
Flash
Menikmati Takdir
Husein AM.
Novel
Trilogi Trimatra: Cita Punca Prawira
elrena._
Novel
Berdiri Di Ambang Dunia
Asep Saepuloh
Novel
Bronze
JANDA & THE TABLE
glowedy
Novel
Bronze
AKU TAK PERNAH MEMBENCI DIRIMU
Muhammad Abdul Wadud
Flash
Saat tak ada lagi yang harus dibuktikan
Asep Saepuloh
Novel
Skenario Tuhan (Gadis 12 Kali Operasi)
Mega Kembar
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Tidak Mengenal Usia
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Pulang Dengan Tangan Kosong Kedua Kalinya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Saling Mengisahkan
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Murat
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Hampir Tidak Percaya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Memendam Rasa
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Direstui Oleh Ayah
Rafi Asamar Ahmad