Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Self Improvement
Bronze
Gara-gara Ayah
0
Suka
573
Dibaca

Ade selama tiga puluh tahun hidup di dunia, ia tidak pernah bangun dari tidurnya, sebelum langit terlihat sudah terang.

Bukan karena Ade malas untuk bangun lebih pagi. Sebagaimana kebanyakan orang beranggapan bahwa bangun lebih pagi pada jam tiga atau jam empat itu segar dan bikin awet muda.

Ade bukan tidak mau seperti kebanyakan orang bangun lebih pagi katanya baik. Hanya saja, ia pernah satu kali dalam hidupnya merasakan bangun tidur ketika langit masih dalam keadaan gelap. Itu pun telah berlalu dua puluh empat tahun silam, sewaktu Ade masih berusia 6 tahun.

Ade masih ingat betul saat ayahnya Sasmita, ada membangunkannya, "Nak bangun, bukannya kamu sekolah hari ini? sudah pagi loh," katanya.

Waktu itu, aku langsung bangun, pergi ke kamar mandi cuci muka, gosok gigi, lalu mandi. Ayah dan ibu membiarkanku, mungkin karena aku waktu lahir, kata ibu...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp50.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Self Improvement
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Pendakian yang Tak Terlihat
SILVIA INDONESIA
Flash
Dansa Diketiadaan
Ninazyn
Flash
Langkah Pertama
Penulis N
Cerpen
Bronze
APA ITU CINTA?
Retchaan
Flash
Ayu dan Canang yang Tak Sempurna
Margita Kirana Cindy Wulandari
Flash
Menikmati Takdir
Husein AM.
Flash
In His Memories
Lail Arahma
Flash
JANGAN JADI GURU!
Hans Wysiwyg
Cerpen
Dari Lelah Menuju Lega
Penulis N
Cerpen
Bronze
Yang Dia Pilih Saat Dunia Ditawarkan
Siti Sulha Darmaini
Novel
Spin to Sink: Mikoto Fight to be Better
Romi Bangun Awali
Flash
A PIECE OF LIFE ABOUT ME
Kimijuliaaa
Flash
Kuasa Uang
Adam Nazar Yasin
Flash
Dunia Tanpa Sapu
Titin Widyawati
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gara-gara Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Tidak Mengenal Usia
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Percaya Atau Tidak
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Saling Mengisahkan
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Hampir Tidak Percaya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Direstui Oleh Ayah
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Pulang Dengan Tangan Kosong Kedua Kalinya
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Gunung Larang
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Memendam Rasa
Rafi Asamar Ahmad
Cerpen
Bronze
Murat
Rafi Asamar Ahmad