Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Rin, temani aku dulu ya," mohon Cempaka, suaranya nyaris bergetar. Gadis bermata minus itu, dengan baju berkerah renda putih yang tampak sudah usang, melirik ke arah luar jendela berkali-kali. "Bapak dan Ibu-ku belum juga pulang... aduh, kenapa lama sekali sih?"
Ririn menahan napas. Ia sebenarnya ragu. Ibunya di rumah sedang kambuh penyakit asam lambungnya. Mana mungkin ia berlama-lama di rumah Cempaka?
"Maaf, Cempaka... Aku harus pulang. Kalau sepuluh menit lagi orangtuamu belum pulang, aku terpaksa tinggalin kamu sendirian," katanya, suara lirih penuh rasa bersalah. "Aku takut pulang sendirian kalau kemalaman. Jalan setapak itu, serem, tau."
Cempaka memandang...