Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Galeri Lukisan Oscar
1
Suka
1,634
Dibaca

Bab 1 – Wajah yang Tak Pernah Dicari

Udara lembap Jakarta di awal musim penghujan selalu membawa serta aroma tanah basah dan asap kendaraan yang samar. Di dalam bilik arsip yang dingin dan berdebu di balik dinding Museum Nasional, aroma itu berganti menjadi bau kertas tua dan pengawet kimiawi. Dimas, kurator seni berusia 35 tahun dengan rambut hitam yang selalu sedikit berantakan dan kacamata bertengger di hidung mancung, menghela napas. Proyek "Misteri Indonesia" yang ia garap terasa lebih seperti menggali kuburan ketimbang mengungkap keindahan seni. Tujuannya adalah menyeleksi lukisan-lukisan tua yang memiliki cerita gelap atau kontroversi di baliknya, untuk dipamerkan dalam ekshibisi khusus.

Jari-jarinya yang cekatan membolak-balik lembaran mikrofilm yang berisi arsip koran-koran Belanda kuno dari tahun 1925. Pandangannya terpaku pada sebuah artikel yang membahas seorang pelukis pribumi bernama Oskar Wiranegara. Judulnya yang menarik perhatian, "Misteri di Balik Kuas Oskar: Wajah-wajah yang Hilang," langsung memicu rasa ingin tahu Dimas. Menurut artikel itu, lukisan-lukisan Oskar digambarkan "terlalu nyata," seolah sang pelukis memiliki kemampuan untuk menangkap esensi jiwa. Namun, ada nada gelap yang menyelimuti reputasinya: banyak tokoh dalam lukisan-lukisan ikoniknya ternyata adalah orang-orang yang kemudian menghilang secara misterius, tanpa jejak.

Dimas merasakan lonjakan adrenalin yang aneh. Ini bukan sekadar misteri seni biasa; ini adalah teka-teki yang berbau darah dan kepedihan. Ia terus membaca, semakin terperangkap dalam jaring narasi lama. Nama-nama korban disebutkan, disertai deskripsi singkat tentang bagaimana mereka digambarkan dalam lukisan Oskar sebelum lenyap ditelan bumi. Sebuah sensasi dingin merayapi punggung Dimas saat ia melihat salah satu reproduksi lukisan dalam arsip tersebut—potret seorang pria tua dengan tatapan mata yang dalam dan sayu, dihiasi kumis lebat yang khas.

Jantungnya berdebar kencang, memukul-mukul rusuknya seolah ingin keluar. Wajah itu… wajah itu sangat mirip dengan kakeknya, Hardi, yang menghilang secara misterius saat revolusi...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp7.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Galeri Lukisan Oscar
Christian Shonda Benyamin
Novel
Bronze
Hidup Dengan Mayat ~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Teror Hantu Maryam
Ratna Dks
Novel
Bronze
Kisah ku dengan para hantu
Katia
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Sidney
Mizan Publishing
Flash
Pesta di Malam Itu
eunike_xiuling
Flash
Bronze
Mobil Baru Teman Sekelasku
Nabil Bakri
Novel
Mata Batin : Antara ada dan tiada
Kandarpa Cahya Putra
Cerpen
Bronze
Jurit Malam Di Perumahan Setan
Yona Elia Pratiwi
Cerpen
Bronze
Pewaris Rumah Kakek Setelah Di Buang
Nabilla Shafira
Flash
Bronze
Arwah Basah
Herman Sim
Cerpen
Bronze
MANGSA PERTAMA
Darryllah Itoe
Cerpen
Bronze
Ketika Malam
Refy
Novel
Gold
Fantasteen Scary VE
Mizan Publishing
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Galeri Lukisan Oscar
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Aroma Kopi Di Bangunan Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Kuncup Bunga Ungu
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Sahabat Ku Naafkan Aku
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Harmoni Kegelapan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bunker Jepang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jurnal Kosong
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Panggilan Dari Bawah Tanah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jejak Pulang Yang Berdarah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Cermin Kegelapan
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Hidup Di Dunia Lain
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pulau Terasing
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Terjebak Dunia Arwah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Bayangan Reno
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Jurnal Kosong
Christian Shonda Benyamin