Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Gaji Seharga Dignitas
0
Suka
4,013
Dibaca

Aku kira, gaji adalah jawaban dari semua kekhawatiran hidup. Kupikir, selama uang masuk tiap bulan, tak ada yang perlu ditakutkan. Tapi ternyata… gaji cuma numpang lewat. Masuk jam sembilan pagi, habis di jam sepuluh.

Dan sisa hariku tinggal degup jantung yang tak pernah tenang.

Sudah satu tahun ini aku hidup dalam lingkaran yang sama: menghindari telepon, menunda buka WhatsApp, dan menelan ludah setiap kali melihat motor berhenti di depan kosanku. Jangan-jangan… penagih.

Namaku Nura. Usia tiga puluh tiga. Single. Tidak punya anak, tapi rasanya punya lima tanggungan: satu untuk utang A, satu untuk utang B, sisanya untuk bunga-bunga yang tak ada baunya.

Dulu, saat pinjaman pertama masuk ke rekeningku, aku tersenyum lebar. Aku ingat persis, aku langsung checkout sepatu boots dan facial mahal. Lalu makan siang di restoran Jepang yang cuma berani kulihat dari luar.

Kupikir aku pantas memanjakan diri setelah bertahun-tahun hidup hemat.

Kupikir, “Tenang aja, Nura. Lo kerja, lo bisa lunasin kok.”

Kukira aku hebat. Padahal aku bodoh.

Sangat bodoh.

***

Hari ini, saldo rekeningku tinggal empat ribu dua ratus. Aku mengingat-ingat, apakah aku masih punya mi instan atau tidak.

Aku lapar. Tapi rasa takutku jauh lebih besar dari rasa laparku.

Teleponku bergetar. Lagi. ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Gaji Seharga Dignitas
LettersByIn
Cerpen
Buku-Buku di Penjara
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Neraka Yang Terulang
Nuniek Sobari
Cerpen
Tetangga Depan Rumah
ken fauzy
Cerpen
Bronze
Retak Yang Tak Terlihat
Nuniek Sobari
Cerpen
Rumah Tanpa Pagar & Pintu
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Syamsul dan Senja yang Jujur
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
ROTI ISI MATAHARI
Rian Widagdo
Cerpen
Mati Itu Pasti; Lapar Itu Setiap Hari
Andriyana
Cerpen
Aku Ingin Mencoba Menyayangimu
Salsabila Ananda
Cerpen
Bronze
Boneka Plastik
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bronze
Mandi Lumpur
spacekantor
Cerpen
Bronze
Kado Istimewa dari Hyung
Kim Sabu
Cerpen
Pending Apologize (Sintas Universe)
Keita Puspa
Cerpen
Bronze
AKU INGIN MENJADI PRIA KAYA
Sia Bernadette
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gaji Seharga Dignitas
LettersByIn