Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
GAGAK DAN KUTUK
0
Suka
673
Dibaca

Aku menolak percaya pada mitos usang yang menyebutkan bahwa kehadiran gagak adalah pertanda maut. Namun, kenyataan akhir-akhir ini mulai menguji keyakinanku.

Dua hari yang lalu, Cokelat, kucing tua betina yang telah menjadi anggota keluarga selama bertahun-tahun, ditemukan tak bernyawa di sudut teras. Tubuhnya kaku, matanya kosong menatap ke langit-langit yang tak bersuara. Di hari kematiannya, suara pekikan nyaring gagak menggema di atas atap. Empat, mungkin lima ekor, saling bersahutan dengan irama seolah sedang mengumandangkan duka. Mereka terbang rendah mengitari rumah, berputar seperti dalam ritual gelap yang hanya dimengerti oleh makhluk-makhluk malam.

Tepat hari ini, anak-anak ayam peliharaan kami ditemukan mati mengenaskan di kandang belakang. Tubuh-tubuh kecil mereka tercabik, sebagian sudah tidak utuh. Daging mereka tampaknya telah menjadi jamuan makhluk-makhluk bersayap hitam itu.

Dan hanya dua minggu telah berlalu sejak kami pindah ke rumah ini.

Rumah warisan dari mendiang kakek, yang dituliskan dalam surat wasiatnya sebagai hak mutlak ayah—ayah yang kini telah tiada. Warisan yang tak diharapkan, dan ternyata tidak diterima dengan lapang oleh keluarga besar kami.

Sebulan setelah kematian kakek, aku, ibu, dan adikku Aldi dipanggil untuk menghadiri pembacaan wasiat. Ketika kami tiba di rumah tua itu, ruang tamu telah dipenuhi oleh sanak saudara. Mereka menatap kami dengan dingin, tatapan yang seperti ingin menelanjangi niat kami yang bahkan belum terucap. Ada kebencian yang membatu di sana, tertanam dalam sunyi.

Wasiat dibacakan perlahan, setiap katanya seolah menggores udara yang sudah berat oleh ketegangan. Ketika isi wasiat menyebutkan bahwa rumah besar ini diberikan kepada ayah kami, suasana mendadak membara. Protes dan cem...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
GAGAK DAN KUTUK
Bungaran gabriel
Novel
Tarun, Perjalanan ke Dunia Jin
artupaz piru
Cerpen
Menjelajahi Teror Di Rumah Sakit Angker
May Marisa
Flash
Pondok Bulan
Dania Oryzana
Novel
Bronze
JERAT IBLIS
Eirene Rens
Cerpen
Bronze
the dream of peace
Viona fiantika
Cerpen
Bronze
Tulang Kelinci
Imajinasiku
Cerpen
Bronze
Perpustakaan Sekolah
SUWANDY
Komik
Bronze
EQUAL
Sukir Subar
Cerpen
Bronze
Vampir
SUWANDY
Novel
Bronze
Peti Mati Suruhan
Yovinus
Cerpen
Bronze
Wadah Baru
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Bayangan di jendela
Rini juniarti
Flash
Bronze
Petuah Nenek
Alfian N. Budiarto
Cerpen
Tetanggaku yang Pendiam
Marion D'rossi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
GAGAK DAN KUTUK
Bungaran gabriel
Flash
Ayam kampus
Bungaran gabriel
Flash
Uang berdarah
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Sekolah petarung
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Hujan
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Hadiah
Bungaran gabriel
Novel
Loja
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Salam untuk Ikhlas
Bungaran gabriel
Flash
Teman baik
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Superhero Baru
Bungaran gabriel
Novel
Bronze
Tanah orang hilang
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Hei bro!
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Lapar
Bungaran gabriel
Flash
This valentine
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Badut ulang tahun
Bungaran gabriel