Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Thriller
Bronze
Fail - X
2
Suka
1,510
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Beberapa hal harus disimpan rapat-rapat. Karena bisa jadi itu menyangkut kehidupan seseorang atau banyak orang. Taruhan nyawa.

Apa berlebihan mengatakan, jika sebuah rahasia bisa mengubah segalanya?

Tidak.

Karena sekali rahasia itu terbongkar, maka banyak wajah berubah warna. Bahkan si pembocor rahasia.

Saya di sini ingin memulai cerita.

Bukan cerita saat saya nggak dapet libur barang sehari pun selama sebulan penuh kala bekerja di sebuah apotek kecil.

Bukan pula saat sebelumnya bekerja di sebuah apotek besar. Bos saya justru adalah dosen yang sudah menganggap saya anak sehingga gaji saya sering dilebihin. Bahkan karyawan yang jumlahnya belasan di sana, bisa mengangguk menghormati saya yang piyik kala itu.

Bukan.

Bukan juga saat bos saya di sebuah apotek nun jauh -dekat pantai Samas Jogja- sana suka mengerjai saya, dan saya pura-pura tidak tahu. Salah satunya adalah, dia sengaja bilang bahwa sebelumnya tidak pernah ada yang jaga di sana sampai jam 9 malam saat dapat giliran masuk sore. Saya tidak marah. Dia sengaja memberitahu itu ketika saya akan resign pulang ke planet tercinta. Saya tahu maksudnya : biar masuk rajin terus, padahal saya kos di Sleman, Jalan Kaliurang yang jarak ke sana sudah belasan bahkan puluhan kilometer jauhnya.

Bukan juga cerita tentang atasan seprofesi saya kala bekerja di apotek di salah satu cabangnya di Bekasi Barat, dekat dengan perumahan elit dan berisi orang-orang yang petantang petenteng gayanya. Dia suka sekali memanfaatkan jabatannya untuk menyuruh para pengantar obat/setara Office Boy di apotek yang bertugas mengantar obat dan membantu meracik obat yang sudah disiapkan apoteker, untuk kepentingan pribadinya. Saya pernah mengkonfrontasinya secara langsung untuk tidak menyuruh petugas tersebut karena rumahnya cukup jauh dan kala itu adalah waktu apotek memasuki jam ramai. Padahal saya akan sendirian jika petugas tersebut saya izinkan ke rumah atasan saya tersebut. Namun dia terus menerus 'menyalahkan' saya karena kue ulang tahun anaknya tidak sampai ke apotek untuk dirasakan oleh orang-orang di apotek.

Cerita ini lebih berbahaya.

Ini dahulu wilayah kekuasaan saya untuk saya teriakan kebenarannya.

Saya dikotakkan. 'Diasingkan'.

Dan saya tahu yang harus saya lakukan.

Resign.

Saya tidak berani? Sebagian iya, sebagian tidak.

Cerita lengkapnya akan segera saya mulai.

Mohon duduk yang manis dan jangan lupa siapkan minum. Plus, jangan sampai kebelet pipis karena nanti kamu kebayang-bayang bagaimana kekejaman poli...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp29,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Thriller
Cerpen
Bronze
Fail - X
Rifatia
Novel
Bronze
Sebatas topeng
Ciplukzz
Novel
Mark The Dates
Noor Cholis Hakim
Novel
Gold
The Woman in the Window
Noura Publishing
Flash
SLURRPPP
Sugiadi Azhar
Flash
Text Message
Fann Ardian
Flash
Temuan, ambil atau tinggalkan?
Rizal Syaiful Hidayat
Novel
SASAR
ALDEVOUT
Flash
Bronze
Kemah dan Air Mata
Adnan Fadhil
Novel
Bronze
SENOPATI (Trah Bayu)
Hermawan
Flash
Bronze
BEGADANG
Rara Kurnia
Novel
Gold
Angels and Demons (Republish)
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Please
IguanaTertawa_
Novel
Gold
Every Wrong Thing
Noura Publishing
Novel
Bronze
Rama's Story : Gita Chapter 2 - Hazard !
Cancan Ramadhan
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Fail - X
Rifatia
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang II
Rifatia
Skrip Film
Ergo
Rifatia
Flash
Dusta
Rifatia
Cerpen
Bronze
Meminta sepuluh menit berharga dalam hidup Anda
Rifatia
Flash
TAWA
Rifatia
Skrip Film
Fainéant
Rifatia
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang (I)
Rifatia
Flash
Mengundang Tawa
Rifatia
Flash
Dua
Rifatia
Skrip Film
Di Tanah Bahagia
Rifatia
Novel
Dita dan Tanja
Rifatia