Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Aku menengadah. Memastikan tetes air yang membasahi pipi bukan berasal dari sudut mata, melainkan memang jatuh dari atas sana. Kulihat langit sewarna jelaga digelayuti awan tebal bermuram durja, seolah lelah menahan rindu yang terbakar jadi abu. Sesekali kilatan cahaya meningkahi layaknya pedang yang saling menantang. Gemuruh suaranya mirip gelegak tawa para raksasa yang berpesta pora. Aku bergidik ngeri. Alam sedang murka. Apakah aku yang menjadi penyebabnya? Entahlah.
“An!” Aku belum sempat menoleh ketika sebuah tangan tiba-tiba menyeretku. Keseimbangan tubuhku limbung tanpa ampun. Aku tersedak k...